Berita

122 Dokter Baru Unisba Resmi Disumpah, Rektor: Menjadi Dokter Adalah Pengabdian dan Investasi Akhirat

SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menorehkan kontribusi nyata bagi dunia kesehatan dengan melantik 122 dokter baru melalui prosesi Sumpah Dokter Gelombang III Tahun Akademik 2024/2025. Acara penuh khidmat ini digelar di Ballroom Hotel Pullman, Bandung, pada Selasa (22/7/2025).

Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., dalam sambutannya menyampaikan bahwa profesi dokter adalah bentuk pengabdian tertinggi karena menyangkut nyawa manusia. Ia menegaskan bahwa dedikasi dan ketelitian bukan pilihan, melainkan keharusan mutlak dalam profesi ini.

“Dokter muda hari ini lahir di tengah arus persaingan global yang sangat ketat. Mereka harus siap menavigasi tantangan dunia medis modern, termasuk derasnya arus globalisasi yang tak terhindarkan bagi bangsa mana pun, termasuk Indonesia,” tutur Rektor.

Lebih jauh, Harits mendorong lulusan Unisba untuk terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan mereka, mengikuti perkembangan teknologi, memahami regulasi terbaru di bidang kesehatan, serta tak berhenti menimba ilmu ke jenjang lebih tinggi. Ia pun mengingatkan agar nilai-nilai keislaman yang ditanamkan selama masa kuliah terus dijadikan pegangan dalam praktik profesi.

See also  Bappenas Nilai PTKIN Tak Kalah dengan Perguruan Tinggi Umum

“Nilai-nilai Islam adalah warisan abadi yang akan menjadi cahaya dalam setiap langkah pengabdian Anda. Jadilah dokter yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga bijak secara spiritual,” pesannya.

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada para lulusan Fakultas Kedokteran Unisba yang berasal dari program studi unggulan berakreditasi “Unggul” dan telah mendapat pengakuan internasional. Harits menegaskan pentingnya menjadi dokter yang melayani dengan empati, menjunjung tinggi etika, dan senantiasa merendahkan hati dalam setiap interaksi dengan pasien.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., MMRS., menegaskan bahwa pengambilan sumpah dokter adalah momen sakral yang menandai awal dari perjalanan pengabdian, bukan akhir dari pendidikan.

See also  Kemenkes Terima Bantuan 1000 Ventilator

“Sumpah dokter bukan sekadar rangkaian kata. Itu adalah janji suci yang akan mengikat Anda secara moral, profesional, dan spiritual. Renungkan setiap kata yang telah Saudara ucapkan,” ucapnya.

Mengutip QS. Al-Maidah ayat 32, ia mengingatkan bahwa profesi dokter mengandung nilai luhur yang luar biasa. Menyelamatkan satu nyawa, kata dia, setara dengan menyelamatkan seluruh umat manusia. Setiap tindakan medis yang menebar harapan dan menyembuhkan, menurutnya, adalah ladang pahala yang tak ternilai.

“Menjadi dokter bukan hanya soal pekerjaan atau penghasilan. Ini adalah bentuk pengabdian yang menjadi sumber amal jariah. Ketika Anda memberi yang terbaik untuk sesama, Allah akan memberi jalan terbaik bagi hidup Anda,” ujarnya penuh makna.

See also  Prodi Akuntansi Unisba Perkuat Daya Saing Global Lewat Program Internasionalisasi

Dekan FK Unisba juga berpesan agar para dokter baru tidak melupakan jasa orang tua serta semua pihak yang telah berjasa dalam perjalanan mereka. Ia menutup sambutannya dengan peneguhan identitas para lulusan sebagai dokter yang membawa nama baik institusi.

“Mulai detik ini, kalian adalah mitra sejawat kami. Tugas kami mendidik telah selesai. Kini, giliran kalian menjaga nama baik FK Unisba di dunia nyata. Jadilah dokter mujahid yang berjuang, mujtahid yang berpikir, dan mujaddid yang membaharu—dokter profesional dengan jiwa sosial dan spiritual yang tinggi. Jadikan profesi ini sebagai jalan membawa rahmat bagi umat,” tandasnya.(askur/png)

Show More

Related Articles

Back to top button