Peringati Hari Guru, Fakultas Syariah Unisba Adakan Pelatihan Hisab dan Rukyat
![](https://salammadani.com/wp-content/uploads/2024/12/hisab-768x470.jpg)
SALAMMADANI.COM – Tanggal 25 Nopember ditetapkan sebagai hari guru sehingga setiap tanggal tersebut menjadi momentum untuk mengingat peran guru dalam membangun negeri. Guru yang saat ini menjadi salah satu profesi yang banyak diminati masyarakat sudah dibekali dengan kemampuan-kemampuan untuk mendidik, mengajar, dan menjadi teladan, agar identitas digugu dan ditiru dapat terwujud oleh setiap guru.
Secara kognitif, mereka sudah belajar di bangku kuliah masing-masing sesuai dengan bidang ilmu yang diminati. Bahkan tidak hanya dibekali pengetahuan, namun mereka pun dibekali cara mengajar yang baik dan benar, latihan mengajar dengan berbagai kemajuan metodologi yang berkembang, micro teaching yang dilakukan pada saat duduk di bangku kuliah, dan berbagai aktifitas lainnya. Termasuk dalam hal ini adalah guru-guru yang konsen mengajar Pendidikan Agama Islam (PAI).
Program studi Ahwal Al-Syakhshiyah/ Hukum Keluarga Islam Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung bersama-sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Hisab Rukyat arah kiblat bagi guru-guru PAI pada tingkat Sekolah Menengah Atas dan sederajat. Jumlah peserta yang terlibat sebanyak 50 guru dari sekolah tingkat SMA dan SMK yang berbeda-beda. Kegiatan ini dilaksanakan Selasa (26/11) bertempat di Aula Pascasarjana Universitas Islam Bandung. Hal ini sebagai bentuk sharing dan refreshing kemampuan dan keahlian yang sudah dimiliki oleh setiap guru PAI yang menjadi peserta dengan pemateri ahli dari berbagai lembaga.
Pelatihan hisab rukyat ini difokuskan kepada arah kiblat yang menjadi salah satu poin pembahasan pokok dalam PAI. Arah kiblat yang sudah menjadi pengetahuan umum yaitu sebagai arah menghadap umat Islam ketika melaksanakan salat. Tidak hanya itu, beberapa kebaikan pun dianjurkan untuk menghadap kiblat, seperti penyembelihan hewan. Dalam pembelajarannya, materi ini tidak hanya bisa dilakukan dalam bentuk narasi atau ceramah saja namun disertai praktik bagaimana mencari arah kiblat di suatu tempat, berapa besar sudut arah kiblatnya, dan bagaimana menerapkan sudut arah kiblat tersebut sesuai dengan lokasinya. Karena itu, materi arah kiblat menjadi salah satu hal yang penting untuk diadakan pelatihan.
Narasumber yang mengisi kegiatan ini berasal dari Kepala Seksi PAIS Kementrian Agama Kota Bandung Iman Aminuddin, SH., M.Kn. materi yang disampaikan terkait urgensi akurasi materi PAI yang sesuai dengan keilmuan, juga update dalam hisab rukyat. Narasumber kedua berasal dari BHRD Propinsi Jawa Barat Toto Supriyanto, M.Ag yang menjelaskan bagaimana penentuan arah kiblat akurat secara keilmuan berdasarkan prinsip qur’an dan fikih melalui Ilmu falak dengan berbagai metodenya, khususnya menggunakan mizwala. Narasumber ketiga dan keempat berasal dari prodi HKI, yaitu Dr. Ramdan Fawzi, SHI., M.Ag dan Encep Abdul Rojak, SHI., M.Sy yang menyampaikan fikih arah kiblat dan praktik penentuan arah kiblat.
Untuk kelancaran kegiatan ini, yang menjadi mitra utama adalah BAZNAS Jawa Barat yang mensupport rangkaian kegiatan ini sampai selesai. Kegiatan ini disinergikan dengan program BAZNAS Jawa Barat sehingga dapat dilakukan secara bersama-sama antara Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung dan BAZNAS Jawa Barat. Hasil pelatihan ini, seluruh peserta dapat melaksanakan praktikum arah kiblat menggunakan mizwala yang dibimbing secara langsung oleh ahli yang berpengalaman. Kemudian mereka pun memperagakan materi yang disampaikan kepada siswanya seusia dengan muatan materi yang ada.(ask/png)