Berita

FH Unisba Konsisten Gelar Moot Court: Laboratorium Hukum Jadi Ajang Uji Mental Calon Praktisi Hukum

SALAMMADANI.COM — Fakultas Hukum Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan dedikasinya dalam mencetak lulusan hukum yang tak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap berhadapan langsung dengan praktik dunia peradilan. Komitmen ini dibuktikan melalui pelaksanaan Moot Court Practice Competition KKH II Semester Genap 2025 yang digelar selama dua hari, 1–2 Juli 2025, di Student Center Unisba. Mengusung tema klasik yang penuh makna: “Fiat Justitia Ruat Coelum” — Tegakkan keadilan meski langit runtuh.

Kompetisi ini merupakan bagian dari mata kuliah Keterampilan dan Kemahiran Hukum (KKH) II, yang ditujukan khusus bagi mahasiswa tingkat akhir. Melalui ajang ini, mahasiswa mengaplikasikan teori hukum acara perdata dan pidana ke dalam simulasi sidang yang menyerupai atmosfer ruang sidang sungguhan. Kegiatan ini diprakarsai oleh Laboratorium Hukum FH Unisba dengan dukungan organisasi mahasiswa Democracy, sebagai bentuk nyata pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning).

See also  Akhirnya Kepengurusan PD PGM Indonesia Kab. Tasikmalaya Dilantik

Dekan FH Unisba, Prof. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.H., menyatakan bahwa kegiatan ini berperan sebagai jembatan antara teori yang dipelajari di kelas dengan praktik profesional. “Kehadiran juri yang berasal dari kalangan praktisi diharapkan memberikan penilaian yang objektif sekaligus umpan balik yang bermanfaat, tidak hanya bagi peserta, tetapi juga bagi dosen pengampu,” ujarnya dalam sambutan pembukaan (1/7).

Sebanyak 10 hingga 20 tim dari berbagai kelas turut ambil bagian dalam kompetisi ini, memainkan peran penting dalam proses persidangan, seperti hakim, jaksa, pengacara, terdakwa, panitera, dan saksi. Hari pertama difokuskan pada perkara perdata, sementara hari kedua mengangkat simulasi kasus pidana, dengan alur dan prosedur sesuai standar peradilan.

Rimba Supriatna, S.H., M.H., selaku dosen pengampu KKH II sekaligus Kepala Laboratorium Hukum Unisba, menjelaskan bahwa kompetisi ini menjadi media mahasiswa untuk menyusun dokumen hukum, menyampaikan argumen di depan forum, hingga menjalani simulasi sidang secara menyeluruh. “Ini penting untuk membangun pemahaman menyeluruh atas proses hukum, baik perdata maupun pidana,” katanya.

See also  Menag Nasaruddin Umar Ingatkan Peran Ganda PTKN saat Bertemu Civitas UIN Sunan Ampel

Menariknya, kegiatan ini juga dibuka untuk umum dan disaksikan oleh mahasiswa dari berbagai angkatan. Hal ini menciptakan suasana akademik yang terbuka, kolaboratif, dan inspiratif. Albani, salah satu panitia dari Democracy, menuturkan bahwa program ini membantu membentuk pola pikir mahasiswa sebagai calon penegak hukum yang tidak hanya paham teori, tetapi juga siap terjun ke dunia praktik.

Penilaian dalam kompetisi ini mencakup berbagai aspek, seperti kekuatan argumen hukum, penguasaan materi, strategi dalam pembuktian, etika persidangan, hingga kerja sama tim. Selain menjadi sarana latihan, ajang ini juga menjadi seleksi awal untuk menjaring calon delegasi Unisba pada kompetisi moot court tingkat regional dan nasional.

Pengumuman pemenang dilakukan di akhir kegiatan. Untuk kategori simulasi perdata, Juara 1 diraih oleh Kelas E (dosen pengampu: Rimba Supriatna, S.H., M.H.), Juara 2 oleh Kelas F (Dr. Iman Sunendar, S.H., M.H.), dan Juara 3 oleh Kelas A (Dr. Husni Syawali, S.H., M.Hum). Sementara pada kategori simulasi pidana, Juara 1 diraih oleh Kelas B (Dr. Ade Mahmud, S.H., M.H.), Juara 2 oleh Kelas F (Dr. Chepi Ali Firman, S.H., M.Kn.), dan Juara 3 oleh Kelas E (Dian Alan Setiawan, S.H., M.H.).

See also  Siswa MTsN 1 Pati Raih 957 Medali Tingkat Nasional

Kegiatan ditutup secara resmi dengan penyerahan trofi dan sertifikat penghargaan kepada para pemenang, peserta, juri, dan panitia, sebagai bentuk apresiasi atas semangat dan kontribusi mereka.

Melalui kegiatan ini, FH Unisba kembali menegaskan pentingnya pembelajaran hukum yang bersifat praktikal. Laboratorium hukum kini menjadi wadah strategis dalam membentuk lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga siap dan tangguh menghadapi realitas dunia hukum profesional.(ask/png)

Show More

Related Articles

Back to top button