Opini

Pensiunan Unisba Kini Punya Sumber Penghasilan Baru Lewat Shopee Affiliate

Oleh: Affandi Iss (Dosen FEB Unisba) 

Hidup manusia berjalan dalam sebuah siklus: dari sejak lahir bergantung pada orang lain, lalu tumbuh menjadi individu mandiri yang bertanggung jawab terhadap dirinya dan keluarganya. Namun, masa produktif itu pun ada batasnya. Karena itu, penting bagi setiap orang untuk merancang masa depan sebaik mungkin, mencakup pendidikan, karier, keluarga, hingga kehidupan spiritual. Tujuannya jelas—agar di masa tua tetap bisa menikmati hidup dengan tenang dan bermartabat.

Sebelum 2024, seluruh pegawai tetap Universitas Islam Bandung (Unisba) tidak hanya dilindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan, tetapi juga mendapatkan jaminan pensiun melalui Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) dari Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) Unisba. Banyak di antara para pensiunan yang memilih untuk menerima manfaat pensiunnya dalam bentuk bulanan guna menjamin aliran pendapatan tetap di masa tua. Bahkan, manfaat ini dapat diteruskan kepada pasangan yang ditinggalkan, atau anak yang masih di bawah usia 25 tahun.

Namun, memasuki tahun 2023, terjadi perubahan besar. Program PPMP dilikuidasi dan dialihkan ke skema Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) BRI. Akibatnya, dana pensiun yang sebelumnya diterima secara berkala, kini dibayarkan sekaligus. Perubahan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa dana yang diterima bisa cepat habis, sementara kebutuhan hidup dan tanggungan tetap berjalan.

See also  Juz 3 Adalah Kisah Perjalanan Manusia

Solusi Kreatif: Pelatihan Shopee Affiliate untuk Pensiunan

Menjawab tantangan ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisba merancang pelatihan Shopee Affiliate bagi para pensiunan. Tujuannya, membuka peluang baru agar mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari rumah melalui dunia digital.

Shopee Affiliate adalah program dari platform e-commerce Shopee, yang memungkinkan siapa saja untuk mempromosikan produk-produk Shopee melalui media sosial dan mendapatkan komisi dari setiap penjualan yang terjadi melalui tautan yang dibagikan. Program ini sangat cocok untuk siapa saja yang aktif di media sosial, termasuk para pensiunan yang kini punya waktu lebih untuk menjajal hal baru.

Pelatihan ini dibiayai melalui skema cost sharing antara Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) dan FEB Unisba. Para peserta adalah pensiunan yang serius ingin mempelajari dan menjalankan program ini hingga mahir.

See also  Dahsyatnya Sodaqoh dan Amal Saleh Bagi Manusia

Dari Pemadanan NPWP hingga Mendapat Komisi Pertama

Pelatihan berlangsung dari April hingga Juli 2025, dibagi menjadi empat sesi tatap muka yang dipandu oleh instruktur Risky Apriliadi di Laboratorium Akuntansi FEB Unisba. Materi pelatihan mencakup pengenalan program Shopee Affiliate, cara pendaftaran, teknik promosi, hingga perhitungan komisi yang diterima. Metode promosi yang diajarkan antara lain menggunakan tautan (share link) dan mengunggah video.

Salah satu tantangan yang dihadapi adalah persyaratan pendaftaran Shopee Affiliate yang mengharuskan peserta memiliki NPWP yang telah dipadankan dengan NIK. Banyak pensiunan belum memenuhi syarat ini, sehingga perlu melakukan pemadanan terlebih dahulu. Proses ini difasilitasi oleh Tim PKM dengan dukungan dari Tax Center Unisba, yang juga mengadakan sesi khusus dengan pemateri Asri Suangga, SE., M.Si, pada 22 April 2025.

Pelatihan dilaksanakan dalam tiga tahap utama: 2 Mei, 17 Mei, dan 12 Juni 2025. Hasilnya sangat menggembirakan—sekitar 70 persen peserta berhasil mendaftar dan aktif menjalankan Shopee Affiliate. Bahkan beberapa sudah mulai menerima komisi. Ini menunjukkan bahwa pelatihan benar-benar memberikan dampak positif dan menjadi solusi nyata untuk tambahan penghasilan.

See also  Agama Profetik

Ingin Terus Belajar dan Berkembang

Cicih Wiarsih, koordinator para pensiunan dalam pelatihan ini, menyampaikan bahwa program ini sangat bermanfaat. Ia berharap ke depannya para pensiunan tetap mendapat kesempatan mengikuti pelatihan serupa yang relevan dengan perkembangan zaman, khususnya yang berkaitan dengan media sosial dan digital marketing.

Menanggapi antusiasme peserta, Tim PKM berencana mengadakan pelatihan lanjutan, kali ini memperkenalkan aplikasi distribusi digital bernama MOVA. Aplikasi ini memungkinkan pengguna mendapatkan cashback hingga 25 persen dari transaksi di platform populer seperti Shopee dan TikTok. Selain itu, MOVA juga menawarkan peluang pendapatan dari program referral dan kemitraan.

Kegiatan ini tidak akan sukses tanpa dukungan berbagai pihak. Terima kasih disampaikan kepada seluruh instruktur, peserta, Tax Center, Laboratorium Akuntansi FEB, LPPM Unisba, serta tim PKM FEB Unisba yang telah bekerja sama mewujudkan pelatihan yang membawa harapan baru bagi para pensiunan.

Show More

Related Articles

Back to top button