Unisba Tebar 1.300 Mushaf Al-Qur’an ke Pelosok, Sambung Spirit Qurani hingga Pedalaman Banten
SALAMMADANI.COM — Dalam upaya menyemai nilai-nilai Qurani hingga ke pelosok negeri, Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan kiprah nyatanya melalui program Tebar Mushaf Al-Qur’an ke berbagai wilayah terpencil di Provinsi Banten. Sebanyak 1.300 mushaf yang terdiri dari Al-Qur’an, Iqra’, dan Kitab Kuning disalurkan ke pondok pesantren, majelis taklim, dan masyarakat adat, selama tiga hari pelaksanaan program ini, yakni 1–3 Agustus 2025.
Kegiatan ini menjadi bagian dari misi spiritual tahunan yang diinisiasi oleh Bagian Peningkatan Ruhul Islam dan Pengelolaan Masjid (PRIPM) Unisba, di bawah koordinasi Dr. Iwan Permana, S.Sy., M.E.Sy. Ia menegaskan bahwa program ini hadir sebagai bentuk kepedulian kampus dalam membentuk generasi Qurani, khususnya di wilayah yang masih terbatas dalam akses terhadap media pembelajaran keislaman.
“Alhamdulillah, tahun ini kami berhasil mendistribusikan mushaf ke berbagai wilayah di Banten seperti Ponpes Qothrotul Falah, Tarbiyatul Falah al-Malikiyah, al-Washliyah, masyarakat Baduy Muallaf, serta warga Kecamatan Cikulur dan Leuwi Damar di Kabupaten Lebak. Tak hanya mushaf, kami juga membawa perlengkapan masjid dan pesantren seperti toa, mic, speaker, mukena, dan kerudung,” jelas Dr. Iwan.
Turut serta dalam distribusi adalah Dr. Asep Ramdan Hidayat, Drs., M.Si., Sekretaris Badan Pengurus Yayasan Unisba, yang melihat kegiatan ini bukan sekadar distribusi logistik, tetapi juga sebagai jembatan silaturahmi antara Unisba dan pesantren-pesantren di pedalaman. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk dakwah penuh kasih, yang mengedepankan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
Sementara itu, Wakil Rektor III Unisba, Dr. Amrullah Hayatudin, S.HI., M.Ag. menekankan bahwa program ini memiliki dimensi spiritual yang tinggi. Ia mengajak seluruh tim untuk menjadikan aktivitas ini sebagai bentuk ibadah dan menyuarakan pentingnya keberlanjutan gerakan ini ke daerah-daerah lainnya.
“Tebar mushaf bukan hanya simbol aksi, tetapi jalan berkah untuk membentuk peradaban Islam yang tercerahkan,” ujarnya.
Keberhasilan program ini tidak terlepas dari partisipasi para muwakif Al-Qur’an—para dosen, karyawan, fakultas, serta lembaga internal Unisba yang tergerak untuk berkontribusi. Selain itu, deretan mitra strategis juga turut berperan penting dalam mewujudkan kegiatan ini, seperti Bank Syariah Indonesia, BSI Maslahat, Lembaga Wakaf Salman ITB, CT ARSA Foundation/Masjid Agung Trans Studio Bandung, Sinergi Foundation, Baitul Maal Muamalat, Penderma.id, BMT Tamzis, Amwa Tours, RNA, Ashboel, hingga PT. Pancaran Surya Abadi.
Menutup kegiatan ini, Dr. Iwan menyampaikan harapannya agar mushaf-mushaf yang dibagikan tidak hanya menjadi bahan bacaan, tetapi menjadi jalan menuju terbentuknya masyarakat yang berakhlak mulia, berilmu, dan bertakwa.
“Semoga pahala jariyah terus mengalir bagi seluruh muwakif, dan semoga Al-Qur’an yang kami bagikan menjadi cahaya yang menuntun masyarakat kepada kebaikan dan keberkahan,” pungkasnya.



