Unisba Gelar Wisuda Gelombang II, Kukuhkan Lebih dari 1.700 Lulusan Tahun Akademik 2024/ 2025

SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali melaksanakan Wisuda Gelombang II untuk Tahun Akademik 2024/2025 yang dipusatkan di Aula Utama kampus pada Sabtu dan Minggu, 23–24 Agustus. Pada kesempatan ini, lebih dari 1.700 lulusan resmi menyandang gelar Doktor, Magister, Profesi, dan Sarjana dari berbagai fakultas. Prosesi wisuda berlangsung selama dua hari dan terbagi dalam empat sesi, masing-masing dua sesi per hari.
Dalam sambutannya, Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., mengingatkan bahwa wisuda bukan hanya simbol keberhasilan akademik, melainkan juga awal tanggung jawab baru yang menanti para lulusan. “Alumni adalah cerminan wajah Unisba. Jagalah reputasi almamater dengan sikap, ucapan, dan tindakan yang mencerminkan nilai-nilai kebaikan. Tumbuhkan kepercayaan diri sebagai Pejuang, Pemikir, dan Pembaharu yang membawa perubahan positif di masyarakat,” tegasnya.
Ia juga menekankan perlunya menjadikan nilai-nilai Islam sebagai dasar dalam meraih kesuksesan. Menurutnya, kompetensi yang diperoleh selama kuliah harus dibarengi komitmen untuk memberikan manfaat kepada masyarakat dengan landasan kejujuran, keadilan, dan keteladanan. “Jadikan nilai Islam sebagai pedoman moral dalam setiap langkah kehidupan,” ujarnya.
Rektor menambahkan, ilmu yang diraih di bangku kuliah harus mampu menjawab tantangan zaman, termasuk kemajuan teknologi. Para alumni diharapkan aktif dalam berbagi pengetahuan, berkolaborasi, dan menjadi agen perubahan yang bermanfaat bagi umat. Ia juga mengingatkan bahwa kompetensi akademik saja tidak cukup tanpa adanya interaksi sosial dan pertukaran gagasan yang berkelanjutan agar ilmu benar-benar berdampak luas.
Di penghujung sambutannya, rektor mengingatkan pentingnya menghargai peran orang tua. “Keberhasilan hari ini tidak lepas dari doa dan pengorbanan orang tua. Hormatilah mereka, sebab ridha mereka adalah jalan menuju ridha Allah Swt.,” pesannya.
Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., memberikan apresiasi atas pelaksanaan wisuda yang sesuai dengan aturan pemerintah, memastikan semua lulusan tercatat di PDDIKTI dan memiliki nomor ijazah nasional. Ia juga menyampaikan pesan motivatif: “Pegang dua bekal utama untuk sukses, yakni ‘duit’ dan ‘ilmu pintar’. Duit berarti doa, usaha, ikhtiar, dan tawakal. Setelah itu, gunakan ilmu pintar: profesional, berintegritas, adaptif, transformatif, dan realistis. Ingat, keberhasilan tidak hanya milik yang cerdas, tetapi mereka yang ulet berusaha.”
Sementara itu, Ketua Badan Pembina Yayasan Unisba, Prof. Dr. H. Bagir Manan, S.H., M.CL., menegaskan pentingnya takwa, kejujuran, dan kepedulian sosial sebagai bekal hidup. “Jangan hanya menjadi sarjana yang pintar, tetapi juga berkarakter. Biasakan berpihak pada yang lemah dan jangan memalingkan wajah dari mereka yang membutuhkan,” tuturnya.
Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. H. Miftah Faridl, menambahkan bahwa wisuda hanyalah awal perjalanan. “Ilmu yang dimiliki harus membawa manfaat, menjadi berkah, dan menuai pahala, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat. Gunakan keahlianmu untuk pendidikan, lingkungan, dan persoalan sosial-keagamaan secara akademis dan solutif,” ungkapnya.
Pada wisuda kali ini, Unisba juga memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik. Tiara Wulandari dari Ilmu Komunikasi dinobatkan sebagai lulusan dengan IPK tertinggi, 3,99. Lulusan tercepat diraih Muhammad Nur Alief Fathansyah dari jurusan yang sama, yang menyelesaikan studi hanya dalam 2 tahun 10 bulan 24 hari. Adapun lulusan termuda, Arha Ramdhany Bugis dari Perencanaan Wilayah dan Kota, meraih gelar sarjana di usia 19 tahun 9 bulan 6 hari.
Sebagai bukti semangat belajar sepanjang hayat, penghargaan lulusan istimewa diberikan kepada Prof. Dr. dr. Yusrawati, Sp.O.G., M.M., M.H. yang menyelesaikan Magister Hukum setelah sebelumnya lulus Magister Manajemen. Kini, ia tercatat sebagai calon mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Unisba.