Berita

LPPM Unisba dan PAIB Perkuat Sinergi Riset, Workshop Paten Untuk Dorong Inovasi Dosen

SALAMMADANI.COM — Universitas Islam Bandung (Unisba) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) menjalin kemitraan strategis dengan Politeknik Al Islam Bandung (PAIB) untuk memperkuat bidang riset dan pengabdian masyarakat. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Implementation Arrangement (IA) oleh Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Hj. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.H., bersama Ketua LPPM PAIB, Silmi Kapatan Inda Robby, M.Pd.

Momen tersebut berlangsung dalam rangkaian Workshop Pengenalan dan Tata Cara Pengajuan Paten yang digelar pada Kamis (18/9). Hadir dalam kegiatan itu para dosen tetap dari berbagai program studi PAIB, antara lain Terapi Wicara, Radioterapi & Radiodiagnostik, serta Administrasi Rumah Sakit.

Acara resmi dimulai pukul 09.00 WIB dengan pembukaan yang dipandu oleh Hadi Juwanda, S.S.T., M.M. Dalam laporan kegiatan, Silmi menegaskan bahwa paten merupakan bentuk pengakuan hukum atas hasil karya dosen.

See also  Kemenag Libatkan 1.500 Dapur Pesantren untuk Program Makan Bergizi Gratis

“Karya yang kita hasilkan tidak hanya harus bermanfaat bagi masyarakat, tetapi juga penting untuk diakui secara hukum. Paten adalah salah satu cara untuk menjamin hal itu,” ujar Silmi.

Ia menambahkan, kehadiran LPPM Unisba dalam kegiatan ini sangat relevan, mengingat lembaga tersebut telah banyak mendorong dosen-dosennya menghasilkan serta mendaftarkan karya intelektual, khususnya paten.

Direktur PAIB, dr. Shiane Hanako Sheba, M.K.M., turut memberikan sambutan dengan menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Unisba. Ia menilai kolaborasi ini merupakan langkah maju bagi PAIB dalam menguatkan budaya inovasi di kalangan akademisi.

“Sinergi ini diharapkan menjadi pintu awal bagi dosen-dosen PAIB untuk tidak hanya berkarya, tetapi juga memastikan inovasi mereka terlindungi secara hukum,” ungkap Shiane.

See also  Unisba Kukuhkan Dosen Lulus Serdos 2024 dan Pacu Semangat Baru Menuju Serdos 2025

Pemaparan Mendalam dari Guru Besar Unisba

Sesi inti workshop dipandu oleh moderator Euis Reliyanti Arum, S.S., M.Hum. Narasumber utama, Prof. Dr. Hj. Neni Sri Imaniyati, Guru Besar Ilmu Hukum Unisba, menyampaikan materi secara runtut dan komprehensif. Presentasi dibagi menjadi dua bagian besar.

Pada sesi pertama, Prof. Neni membahas definisi paten, perbedaan dengan hak kekayaan intelektual (HKI) lainnya, serta tiga unsur penting yang menjadikan invensi layak dipatenkan: kebaruan, langkah inventif, dan kebermanfaatannya di dunia industri.

Sesi kedua difokuskan pada strategi pengajuan paten, tahapan pemeriksaan, hingga praktik simulasi. Prof. Neni menuntun peserta memahami proses mulai dari pencarian paten sejenis, penyusunan deskripsi invensi, hingga tata cara pemeriksaan di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI). Para dosen pun diajak langsung berlatih mengisi formulir pengajuan, sehingga memperoleh pengalaman praktis.

See also  Wakil Rektor I Unisba Serukan Makna Pengorbanan Sejati Saat Menjadi Khatib Iduladha

Menjelang penutupan, sesi diskusi berlangsung interaktif. Para dosen PAIB antusias melontarkan pertanyaan terkait invensi yang tengah mereka kembangkan, mulai dari peluang patenasi hingga prosedur administratif.

Workshop ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan kesadaran dosen akan pentingnya melindungi hasil karya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong produktivitas akademisi dalam menghasilkan riset yang inovatif, berdaya saing, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat luas.(sani/png)

Show More

Related Articles

Back to top button