FEB Unisba Bahas Kurikulum Manajemen Lewat FGD: Wujudkan Sinergi Pendidikan, Industri, dan Teknologi Digital
SALAMMADANI.COM— Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas pembaruan kurikulum Program Studi Manajemen pada jenjang Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3). Kegiatan ini merupakan bagian dari Workshop Kurikulum bertema “Penyusunan Kurikulum Program Studi yang Link and Match dengan Dunia Industri dan Perkembangan Teknologi Informasi”, yang dilaksanakan secara hybrid di Gedung Dekanat FEB Unisba, Lantai 8, Jalan Tamansari No. 24–26, Bandung.
Acara dibuka oleh Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., CTT., yang menegaskan pentingnya memperkuat kurikulum berbasis kompetensi industri dan literasi digital sebagai respons terhadap disrupsi teknologi yang kian pesat.
“Kurikulum yang adaptif menjadi kunci agar lulusan tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga selaras dengan kebutuhan nyata dunia kerja dan kemajuan teknologi,” ujar Prof. Nunung dalam sambutannya.
Pada sesi FGD, masing-masing Ketua Program Studi memaparkan rancangan kurikulum baru di hadapan dosen pengembang, alumni, praktisi industri, dan perwakilan asosiasi profesi.
Dr. Handri, S.E., M.M., Kaprodi S1 Manajemen, menjelaskan bahwa pengembangan kurikulum sarjana akan berfokus pada pembentukan entrepreneurial mindset dan penerapan project-based learning. Ia menilai, mahasiswa perlu dipersiapkan untuk menjadi inovator serta motor penggerak ekonomi kreatif di era digital.
Sementara itu, Dr. Dede R. Oktini, S.E., M.P., Kaprodi Magister Manajemen (S2), menuturkan bahwa rancangan kurikulum S2 difokuskan untuk memperkuat kemampuan analitis dan strategis mahasiswa. Pembelajaran akan diarahkan pada penerapan data-driven decision making yang mengintegrasikan teknologi mutakhir seperti big data analytics, kecerdasan buatan (AI), dan cloud computing.
Adapun Prof. Tasya Aspiranti, S.E., M.Si., Kaprodi Doktor Manajemen (S3), menekankan bahwa kurikulum tingkat doktor difokuskan pada penguatan riset berbasis strategic management dan knowledge creation. Ia menyebut, lulusan doktoral diharapkan mampu melahirkan model serta teori manajemen yang kontekstual terhadap dinamika industri dan berkontribusi terhadap kebijakan publik maupun praktik bisnis.
Suasana diskusi berlangsung aktif dan produktif. Peserta yang berasal dari kalangan akademisi, alumni, dan praktisi industri memberikan masukan berharga terkait penyelarasan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) dengan tuntutan pasar kerja global.
Menurut Dr. Rabiatul Adwiyah, S.E., M.Si., moderator sekaligus Ketua Tim Pengembang Kurikulum Magister Manajemen, kegiatan FGD ini menjadi langkah strategis untuk memastikan kesinambungan kurikulum dari jenjang S1 hingga S3 secara vertikal dan integratif.
“FGD ini menjadi sarana penting untuk memastikan kesinambungan capaian pembelajaran antarjenjang, sehingga lulusan FEB Unisba memiliki keunggulan kompetitif dan siap menghadapi tantangan global,” ujarnya.
Hasil dari FGD tersebut akan dituangkan dalam rencana tindak lanjut yang mencakup penyempurnaan struktur kurikulum, strategi implementasi, serta mekanisme monitoring dan evaluasi berbasis industri dan teknologi.
Melalui kegiatan ini, FEB Unisba menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat keterkaitan antara dunia pendidikan, industri, dan perkembangan teknologi informasi, guna melahirkan lulusan yang unggul, berintegritas, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(gifa/png)



