Berita

Perkuat Kompetensi SDM, Barantin Luncurkan LMS “LenteraQ” dan Lembaga Sertifikasi Profesi

Jakarta, salammadani.com — Badan Karantina Indonesia (Barantin) meluncurkan platform pembelajaran Learning Management System (LMS) “LenteraQ” dan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pihak Kedua, serta melakukan sosialisasi transformasi pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM) bertema “Level Up Barantin”. Peluncuran dilakukan oleh Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, sebagai bagian dari modernisasi layanan dan peningkatan kompetensi ASN Karantina di era digital.

Sahat menyatakan bahwa tantangan sektor perkarantinaan semakin kompleks. Mobilitas komoditas hewan, ikan, dan tumbuhan meningkat, ancaman penyakit dan organisme pengganggu tumbuhan semakin variatif, dan ekspektasi publik terhadap layanan pemerintah semakin tinggi. “SDM adalah ujung tombak. Jika kompetensi kuat, sistem berjalan. Jika lemah, seluruh proses terdampak,” tegasnya, Senin (8/12) di Jakarta.

See also  32.732 Jemaah Terbang ke Tanah Suci

Transformasi SDM diarahkan pada perubahan mindset menuju profesionalitas, penguatan kompetensi teknis dan manajerial, penyesuaian cara kerja digital, serta pembangunan ekosistem pelatihan yang modern dan terukur.

LMS LenteraQ kini telah dimanfaatkan 1.371 pegawai sebagai platform pembelajaran internal, sementara LSP Pihak Kedua Barantin telah menyelenggarakan uji kompetensi perdana untuk 51 peserta, sebagai fondasi standar kompetensi teknis yang terukur dan sesuai kebutuhan lapangan.

Sahat juga menegaskan bahwa literasi digital, pemanfaatan teknologi informasi, dan penggunaan LMS adalah kemampuan dasar ASN masa kini. Penguatan kepemimpinan, kemampuan mengambil keputusan, komunikasi publik, hingga manajemen risiko juga menjadi fokus.

See also  Unisba Gaet Pejabat Kemenhub Kupas Digitalisasi Logistik Pelabuhan

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (PPSDMKHIT), Dian SR Kusumastuti yang turut hadir mendampingi menyebutkan bahwa tugas yang diberikan oleh Kepala Barantin ini menjadi momentum dalam mendorong lahirnya SDM Karantina yang kompeten dan profesional, layanan publik yang cepat dan akurat. ”Dengan modal ini maka Barantin semakin dapat dipercaya masyarakat dan mitra kerja,” kata Dian.

Apresiasi diberikan kepada Ketua BNSP, Syamsi Hari yang telah hadir langsung untuk menyerahkan Lisensi dan juga Deputi Penjaminan Mutu dan Pengembangan Kapasitas dan Pembelajaran Lembaga Administrasi Negara, Army Winarti dan Komisioner BNSP, Miftakul Azis sebagai narasumber pada sesi Sosialisasi Transformasi Pengembangan Kompetensi SDM di Era Digital.

See also  Jurnal Psikologi UIN Walisongo Tembus Scopus

Barantin menargetkan PPSDMKHIT berkembang menuju ’corporate university’ dan pembentukan Sekolah Kedinasan Karantina Indonesia. ”PPSDM Karantina saya proyeksikan untuk menjadi pusat pembelajaran berkelanjutan insan Karantina dan pihak lain untuk mendukung Indonesia Emas,” tutup Sahat.(nor)

 

Show More

Related Articles

Back to top button