Unisba Kirimkan Bantuan Air Bersih dan Dana Tunai untuk Warga Terdampak Longsor di Malalak dan Pasar Usang
SALAMMADANI.COM – Kepedulian Universitas Islam Bandung (Unisba) terhadap korban bencana kembali diwujudkan melalui aksi kemanusiaan Tim Relawan Bencana Unisba. Bantuan disalurkan kepada warga di sejumlah desa di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, yang terdampak longsor, pada Minggu hingga Senin (21–22/12).
Dana hasil penggalangan dari sivitas akademika Unisba dimanfaatkan untuk pengadaan fasilitas air bersih bagi masyarakat di Jorong Toboh serta Puskesmas Malalak. Penyediaan sarana ini bertujuan untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar air bersih masyarakat sekaligus menunjang pelayanan kesehatan di wilayah terdampak. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., bersama Ketua LPPM Unisba Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., Ketua Bidang PkM LPPM Unisba Prof. Dr. Neneng Nurhasanah, Dra., M.Hum., serta Dekan Fakultas Kedokteran Unisba, Dr. Santun Bhekti Rahimah, dr., M.Kes., MM.
Selain fasilitas air bersih, Unisba juga menyalurkan bantuan berupa uang tunai kepada warga Jorong Bantiang Utara dan Jorong Bantiang Tengah, Kecamatan Malalak. Kedua wilayah tersebut termasuk kawasan yang mengalami kerusakan paling parah akibat longsor. Tercatat sebanyak 22 rumah warga hilang tertimbun material longsor. Bantuan tunai diberikan untuk membantu memenuhi kebutuhan mendesak serta mendukung proses pemulihan awal para korban.
Masih di hari yang sama, Tim Relawan Tanggap Bencana Unisba kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Tanggap Bencana Sumatera di sejumlah wilayah yang terdampak banjir dan longsor, yakni Jorong Toboh, Jorong Bantiang Utara, Jorong Bantiang Tengah, dan Jorong Salimpaung, Kabupaten Agam. Kegiatan ini difokuskan pada dukungan layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana, dengan dukungan dari Kemendiktisaintek.
Sejak akhir November 2025, beberapa wilayah di Kabupaten Agam mengalami kendala akses akibat rusaknya jembatan serta longsor di sejumlah ruas jalan. Untuk mencapai Jorong Salimpaung, tim relawan Unisba harus menyeberangi aliran sungai dan melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sambil membawa perlengkapan medis dan logistik secara mandiri.
Pada hari berikutnya, tim melanjutkan aksi kemanusiaan di wilayah Pasar Usang, Padang Panjang, dengan memberikan pelayanan kesehatan serta menyalurkan bantuan uang tunai. Sebanyak 84 warga menerima bantuan dari donasi sivitas akademika Unisba. Pasar Usang juga tercatat sebagai wilayah yang terdampak cukup serius, ditandai dengan putusnya jembatan, robohnya bangunan sekolah, serta kerusakan sejumlah rumah warga akibat longsor.
Unisba memastikan bahwa penggunaan dana donasi akan terus diperbarui secara berkala agar penyalurannya berjalan merata dan tepat sasaran. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen Unisba untuk hadir secara nyata dalam penanggulangan bencana di Sumatra Barat, melalui bantuan kebutuhan dasar, layanan kesehatan, pendampingan psikososial, serta dukungan ekonomi bagi masyarakat terdampak. (askur/png)
