Allah Menunggu Dengan Cinta

Hadis Qudsi di atas menunjukkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya. Ampunan Allah lebih besar daripada siksa-Nya, rahmat (kasih sayang)-Nya lebih besar daripada kemarahan-Nya. Hadis di atas juga menunjukkan harapan dan optimisme bagi pelaku dosa bahwa pintu taubat selalu terbuka apabila bertaubat. Sebesar apapun dosa yang dilakukan akan diampuni oleh Allah selama sang hamba mau bertaubat dan tidak mati dalam keadaan berbuat syirik kepada-Nya. Yang namanya manusia tentu banyak salah dan banyak pula minta ampun kepada Allah. Walaupun hadis di atas bermakna bahwa Allah selalu mengampuni dosa hamba-Nya apabila bertaubat, namun jangan disalah fahami boleh melakukan dosa seenaknya karena Allah akan mengampuni. Jangan tunda bertaubat dan berfikir bahwa usia kita panjang. Taubat dan maksiat selalu berlomba dengan maut (kematian). Siapakah yang mampu menjamin kita sudah bertaubat sebelum kematian datang ?
Allah bergembira kepada orang yag bertaubat
عَنْ أَبِيْ حَمْزَةَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ الأَنْصَارِيِّ خَادِمِ رَسُوْلِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَضِيَ اللهُ عَنْهٌ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :الَلهُ أَفْرَحُ بِتَوْبَةِ عَبْدِهِ مِنْ أَحَدِكُمْ سَقَطَ عَلَى بَعِيرِهِ وقد أضَلَّهُ في أَرضٍ فَلاةٍ . – مُتَّفَقٌ عَلَيْه)
Dari Abu Hamzah yaitu Anas Ibn Malik al-Anshari ra. pelayan Rasulullah saw. berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya dari gembiranya seseorang dari kalian yang menemukan untanya yang telah hilang di gurun sahara.” (Muttafaq Alaih). Selain diriwayatkan oleh Bukhari hadis no. 5834 dan Muslim, hadis no. 4932 dan 4933, hadis semisal juga diriwayatkan oleh Ahmad, hadis no. 12750.