Alumni Tazkia, Mahbubi Ali, Angkat Isu Syariah di Muzakarah Internasional ke-19 di Bangkok

SALAMMADANI.COM – Forum ilmiah tahunan para cendekiawan syariah se-Nusantara, Muzakarah Nusantara Shariah Scholars ke-19, kembali digelar dan kali ini berlangsung di Bangkok, Thailand. Kegiatan ini diprakarsai oleh Islamic Finance Research Academy (ISRA) dari INCEIF University Malaysia, berkolaborasi dengan Prince of Songkla University.
Agenda dimulai dengan sesi Masterclass pada 15 Juli 2025, yang mengupas mendalam metodologi penetapan fatwa dalam konteks keuangan syariah. Pembahasan menarik tentang fiqh al-maʾālāt (الفقه المآلات)—yakni pendekatan fikih yang memperhitungkan dampak jangka panjang suatu fatwa—menjadi sorotan utama dalam sesi yang dipandu oleh Datuk Mohamad Akram Laldin dan Muhammad Izzam Mohd Khazar dari INCEIF.
Puncak kegiatan Muzakarah berlangsung pada 16–17 Juli 2025, dihadiri oleh lebih dari 300 peserta lintas negara. Acara resmi dibuka oleh Menteri Kehakiman Thailand, H.E. Police Colonel Tawee Sodsong, dan Sheikhul Islam Thailand, H.E. Sheikh Arun Boonchom.
Isu-isu kekinian turut diangkat, mulai dari topik penciptaan uang digital, dukungan terhadap perilaku menyimpang dari syariah (al-iʿānah ʿalā al-maʿṣiyah), hingga konsep persetujuan tersirat (deemed consent) dalam produk perbankan, asuransi, dan pasar modal syariah.
Indonesia mengirimkan delegasi yang terdiri dari nama-nama terkemuka seperti Achmad Satori Ismail, Oni Sahroni, Muhammad Faisal Muchtar, Yulizar Djamaluddin Sanrego, Luqyan Tamanni, Murniati Mukhlisin, serta Mohammad Mahbubi Ali, alumnus Universitas Tazkia.
Dalam pernyataannya, Murniati Mukhlisin menekankan perlunya kerangka hukum syariah yang fleksibel dan kontekstual, merujuk pada konsep fikih klasik azminah, amkinah, wa aḥwāl (zaman, tempat, dan keadaan), agar tetap relevan di tengah dinamika keuangan modern.
Ia juga menyatakan kebanggaannya atas keterlibatan Mahbubi Ali dalam pembahasan krusial tentang al-iʿānah ʿalā al-maʿṣiyah. “Muzakarah ini menjadi referensi penting bagi penetapan fatwa dan arah kebijakan syariah ke depan. Kehadiran Mahbubi Ali sebagai alumni Tazkia tentu menjadi kebanggaan tersendiri,” ungkap Murniati.
Dipilihnya Bangkok sebagai tuan rumah dianggap sangat tepat, mengingat keberadaan Islamic Bank of Thailand sebagai satu-satunya lembaga perbankan syariah di negara tersebut yang kini sedang mengembangkan peran dan kapasitasnya di tengah pertumbuhan ekonomi halal Asia Tenggara.(ask/png)