APPTI Gelar Mukernas 2025 di Unisba, Bahas Transformasi Penerbitan di Era AI
KOTA BANDUNG, PRIPOS.ID – Afiliasi Penerbit Perguruan Tinggi Indonesia (APPTI) menyelenggarakan Seminar, Workshop, dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) 2025 pada Kamis–Jumat, 27–28 November 2025, di Auditorium Gedung Dekanat Universitas Islam Bandung (Unisba). Kegiatan ini mengusung tema “Adopsi Teknologi Artificial Intelligence pada Ekosistem Penerbitan Buku” ini menjadi ruang pertemuan nasional bagi para penerbit perguruan tinggi untuk memperkuat jejaring, berbagi praktik baik, serta merumuskan arah strategis penerbitan akademik di era transformasi digital.
Ketua Panitia Mukernas APPTI 2025 sekaligus Kepala UPT Publikasi Unisba, Ir. Ahmad Arif Nurrahman, ST., MT., IPM., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan APPTI Pusat yang menugaskan Unisba sebagai tuan rumah penyelenggaraan tahun ini. Ia juga berterima kasih kepada Rektor Unisba beserta jajaran atas dukungan penuh sehingga acara dapat berlangsung baik. Mukernas digelar selama dua hari dengan menghadirkan narasumber nasional melalui rangkaian seminar, workshop, talkshow, diskusi penyusunan program kerja, serta kegiatan city tour bagi peserta.
Sebanyak 58 perwakilan penerbit perguruan tinggi dari berbagai wilayah Indonesia hadir dalam kegiatan ini, mulai dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Indonesia Timur. Kehadiran peserta dari beragam institusi menunjukkan kuatnya komitmen APPTI untuk memperkuat kolaborasi dan memperluas kontribusi dalam ekosistem industri penerbitan buku nasional.
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Sumber Daya, Umum, dan Keuangan Unisba, Dr. Helmi Aziz, S.Pd.I., M.Pd.I., dalam sambutannya menegaskan relevansi tema yang diangkat, terutama di tengah perkembangan pesat teknologi kecerdasan buatan, khususnya Generative AI. Menurutnya, teknologi ini telah menjadi alat penting dalam industri penerbitan untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat proses editorial, hingga memperluas jangkauan pemasaran. Meski demikian, perkembangan tersebut juga menghadirkan tantangan terkait orisinalitas karya, integritas akademik, dan etika penggunaan teknologi. Ia menilai APPTI memiliki posisi strategis sebagai penjaga mutu penerbitan ilmiah, penggerak literasi perguruan tinggi, sekaligus pelopor adaptasi teknologi yang bertanggung jawab.
Harapannya, kegiatan ini nantinya bisa menghasilkan jejaring yang semakin kuat, program kerja APPTPI yang tentunya lebih visioner, dan juga inovasi nyata yang bisa langsung diterapkan oleh para penerbit perguruan tinggi.
Ketua Umum APPTI Pusat, Prof. Dr. Purnomo Ananto, MM., dalam sambutannya menyampaikan bahwa penerbit perguruan tinggi merupakan penjaga gerbang utama penerbitan ilmiah yang berperan penting dalam mendukung lahirnya komunitas ilmuwan. Ia menilai forum Mukernas menjadi wadah penting untuk memperkuat kolaborasi menghadapi dinamika industri penerbitan yang semakin kompetitif, terlebih dengan menjamurnya penerbit profesional nonkampus serta pesatnya perkembangan teknologi seperti ChatGPT dan blockchain yang memudahkan produksi naskah. Ia juga menyoroti pentingnya penanganan pembajakan buku yang masih menjadi masalah klasik, termasuk di lingkungan kampus, serta perlunya mendorong pengakuan yang lebih tinggi terhadap buku-buku terbitan APPTI agar setara dengan penerbit anggota IKAPI.(askur/png)



