Dari Banyuasin ke Bandung, Salman Alfarizi Sang Hafidz 5 Juz Penerima Beasiswa KIP Unisba

PERJALANAN pendidikan Salman Alfarizi penuh ketekunan dan doa. Pemuda asal Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, resmi menjadi mahasiswa baru Universitas Islam Bandung (Unisba) angkatan 2025/2026 melalui Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Lulusan SMKN 1 Suak Tapeh jurusan Teknik Komputer dan Informatika ini adalah anak pertama dari empat bersaudara. Meski perekonomian keluarga sederhana, ayahnya berdagang nasi pindang patin dan ibunya guru TPA, Salman selalu mendapat dukungan penuh. “Alhamdulillah kebutuhan makan tercukupi, hanya untuk pendidikan kadang pas-pasan,” ujarnya.
Sejak PAUD, Salman akrab dengan Al-Qur’an. Ia mulai menghafal serius di kelas 6 SD dan kini telah menguasai 5 juz. “Setelah salat saya biasakan membaca minimal 20 ayat,” tuturnya. Targetnya jelas: menuntaskan hafalan 30 juz. Menariknya, sang adik kedua yang kini duduk di bangku kelas 2 SMA juga hafidz.
Prestasi nonakademik pun mewarnai langkahnya. Saat SMK, Salman aktif di futsal dan menorehkan juara 1 tingkat kabupaten selama 2 tahun berturut-turut yakni pada tahun 2023 dan 2024. Di kelas VIII SMP dan kelas X SMA, ia dipercaya menjadi kepala seksi kebersihan OSIS.
Tahun 2024, usai lulus SMK, Salman sempat menunda kuliah demi mengikuti tes sekolah kedinasan. Sambil menunggu, ia bekerja di proyek tol Betung–Jambi sebagai pengukur lapangan dan membantu orang tua berjualan roti. “Ketika lulus KIP Unisba, saya berhenti berjualan roti dan fokus menyiapkan kuliah,” kenangnya.
Salman memilih Program Studi Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) karena prospek kerja yang luas dan keinginannya memperbaiki tata ruang di Banyuasin. “Di kabupaten saya masih banyak wilayah yang penataannya berantakan. Saya ingin pulang mengabdi,” ungkapnya.
Alasan lain memilih Unisba tak kalah mulia. “Lingkungan kampus islami, bisa membuat saya lebih baik, dan prodi PWK sudah terakreditasi unggul,” katanya. Ia pun menargetkan IPK minimal 3,7 dan bercita-cita menjadi lulusan terbaik.
Bagi Salman, beasiswa KIP adalah pintu besar untuk mewujudkan mimpi. “Program ini sangat membantu bagi siswa yang terkendala biaya. Panitianya juga ramah dan prosesnya jelas,” ujarnya penuh syukur.
Dengan semangat menghafal Al-Qur’an, prestasi, dan tekad mengabdi, Salman Alfarizi melangkah pasti di Unisba. “Motivasi saya menghafal Al-Qur’an untuk membanggakan orang tua, memudahkan ibadah, dan meraih surga,” tutupnya.(ask/png)