Departemen Sosial BEM FK Unisba Kirimkan Bantuan untuk Korban Bencana di Aceh dan Sumatera
SALAMMADANI.COM – Departemen Sosial Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran (BEM FK) Universitas Islam Bandung menyalurkan bantuan bagi para korban banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Bantuan tersebut diberangkatkan dari Lanud Husein Sastranegara Bandung pada Minggu (7/12), kemudian diangkut dengan pesawat Hercules menuju Lanud Halim Perdanakusuma, sebelum diteruskan ke kawasan yang terdampak bencana.
Pada tahap awal penggalangan, BEM FK Unisba berhasil menghimpun donasi sekitar Rp 4.700.000. Dana tersebut digunakan untuk membuat 150 paket sembako serta membeli berbagai kebutuhan logistik seperti lakban hitam, lakban coklat, dan kardus untuk mendukung kelancaran distribusi bantuan di daerah bencana.
Kepala Departemen Sosial, Qaanaya Nurfadila Umrah Afrizan, menjelaskan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bagian dari program Crisis Center—sebuah program yang dirancang untuk memberikan respons cepat terhadap bencana di berbagai wilayah Indonesia. Menurutnya, program ini memungkinkan BEM FK memperluas jangkauan aksi kemanusiaan, tidak hanya terbatas pada ruang lingkup kampus. Setiap kali terjadi bencana, BEM FK membuka donasi dan menyalurkannya baik secara langsung maupun melalui mitra yang dapat mencapai lokasi-lokasi terdampak.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, Elang Gandara Wirakusumah, menuturkan bahwa bantuan yang terkumpul disalurkan dalam bentuk logistik dan material sesuai kebutuhan di lapangan. Ia menekankan bahwa pihaknya memprioritaskan bantuan berupa kebutuhan pangan dan logistik utama. Jika ada lembaga yang hanya menerima bantuan material, dana pun dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Namun secara umum, mayoritas bantuan dikirim dalam bentuk barang.
Penggalangan donasi melibatkan seluruh keluarga besar mahasiswa FK Unisba, penyebaran informasi melalui media sosial, serta dukungan para dosen yang turut membantu mempromosikan kegiatan. Fakultas Kedokteran Unisba juga memberikan dukungan penuh sehingga jangkauan partisipasi masyarakat semakin luas.
Seluruh anggota Departemen Sosial BEM FK turut berperan dalam proses ini, mulai dari mengumpulkan donasi, membeli logistik, hingga mengirimkan bantuan ke Lanud Husein Sastranegara. Anggota yang terlibat antara lain Naila Syifa, Rahma Syifa Maulida, Kayla Tsabitha Bilqis Bakri, Putri Dievo Ekadita, Raina Anindyasari, Deko Rizky Maulana, Moch Rofiqul A’la A., Muhammad Naufal Khoiri, Afdhil Haqqiyah Insan, Muhammad Raffi Ubaidillah, Saskia Tsabita Aqlia Hizam, dan Dandi Alfiqri. Beberapa anggota bahkan turut memastikan langsung bahwa seluruh bantuan dapat diterima dan diteruskan ke pusat distribusi nasional di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Qaanaya dan Elang berharap program Crisis Center dapat menjangkau lebih banyak pihak dan melibatkan fakultas lain di lingkungan Unisba, sehingga penanganan bencana alam maupun kemanusiaan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan menyeluruh. Keduanya menegaskan bahwa program ini merupakan kelanjutan dari periode sebelumnya, di mana BEM FK pernah menyalurkan bantuan untuk korban banjir bandang di Sukabumi serta membuka donasi kebutuhan medis pada aksi demonstrasi di Bandung.
BEM FK Unisba memastikan bahwa kanal donasi akan terus dibuka sebagai bentuk kesiapsiagaan menghadapi berbagai kemungkinan bencana di masa mendatang. (gifa/png)



