Berita

Digitalisasi Pengawasan Madrasah: Kemenag Luncurkan MAGIS, Hemat Rp 680 Miliar

MAGIS Memungkinkan Pengawasan Dilakukan Secara Daring

SALAMMADANI.COM – Kementerian Agama (Kemenag) terus berinovasi untuk meningkatkan daya saing madrasah melalui pemanfaatan teknologi digital. Dalam 100 hari pertama kepemimpinan Menteri Agama Nasaruddin Umar dan Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i, Kemenag menghadirkan Madrasah Digital Supervision (MAGIS), sebuah platform pengawasan berbasis digital yang dirancang untuk meningkatkan efektivitas, efisiensi, serta akuntabilitas dalam sistem pendidikan madrasah.

Dirjen Pendidikan Islam, Amin Suyitno, menjelaskan bahwa MAGIS memungkinkan pengawasan dilakukan secara daring, sehingga para pengawas dapat lebih mudah melakukan refleksi serta menyusun rencana pendampingan bagi satuan pendidikan madrasah secara sistematis.

“Dengan sistem ini, pengawasan menjadi lebih tersistem, sederhana, dan efisien. Hasilnya, kita bisa menghemat anggaran hingga Rp680 miliar,” ujar Amin Suyitno.

See also  Ibadah Haji 2020 Digelar Sangat Ketat dengan Pelayanan Sangat Istimewa

MAGIS juga memberikan manfaat besar bagi kepala madrasah dan guru. Kepala madrasah dapat menggunakan platform ini untuk mengevaluasi pengelolaan sekolah berbasis data, sementara para guru dapat melakukan refleksi terhadap metode pengajaran mereka dan berkonsultasi langsung dengan pengawas jika menghadapi kendala dalam proses pembelajaran.

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah, Thobib Al Asyhar, menegaskan bahwa MAGIS merupakan langkah strategis dalam transformasi pendidikan. Selain meningkatkan kualitas pengawasan, platform ini juga berkontribusi besar dalam efisiensi anggaran negara.

“Biaya fotokopi borang pengawasan untuk 86.343 madrasah sebelumnya mencapai Rp259 miliar per tahun. Ditambah dengan biaya transportasi pengawas yang mencapai Rp421 miliar, total potensi penghematan melalui MAGIS bisa mencapai Rp680 miliar,” ungkap Thobib.

See also  168 Mahasiswa FK Unisba Ikuti EDRM

Lebih lanjut, Thobib menekankan bahwa implementasi MAGIS merupakan komitmen Kemenag dalam mendorong pendidikan madrasah yang lebih adaptif, inovatif, dan berbasis data. Dengan sistem pengawasan yang modern dan transparan, madrasah di seluruh Indonesia diharapkan semakin unggul dan memiliki daya saing tinggi dalam menghadapi tantangan pendidikan di era digital.(m khoeron/ask/ka)

Show More

Related Articles

Back to top button