Fikom Unisba dan USIM Malaysia Tingkatkan Sinergi Akademik Lewat Kuliah Tamu dan Forum Pascasarjana

SALAMMADANI.COM – Dalam rangka memperingati hari jadi ke-42, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menjalin kemitraan yang semakin solid dengan Faculty of Leadership & Management Universiti Sains Islam Malaysia (USIM). Kolaborasi ini diwujudkan dalam empat kegiatan akademik yang dilangsungkan selama dua hari, 11–12 Juni 2025, melalui kunjungan resmi mahasiswa dan dosen USIM ke kampus Fikom Unisba. Inisiatif ini bertujuan memperkuat hubungan akademik internasional serta memperluas wawasan mahasiswa dalam bidang komunikasi lintas negara.
Kuliah Tamu: Transformasi PR Pemerintah di Era Digital
Rangkaian acara dibuka pada Rabu pagi (11/6) dengan sesi kuliah tamu bertajuk “Digital Public Relations in Government Organizations” yang disampaikan oleh Assoc. Prof. Dr. Norhayati Rafida Abdul Rahim, pakar komunikasi dari USIM. Bertempat di Auditorium Lantai 8 Gedung Dekanat Fikom Unisba, beliau mengulas bagaimana teknologi digital telah mengubah wajah komunikasi publik di institusi pemerintah. Kuliah ini diikuti antusias oleh mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi jenjang S1.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dirangkai dengan program “Movie Exchange Mahasiswa Fikom Unisba & USIM”, yang menjadi ajang apresiasi dan diskusi karya audiovisual karya mahasiswa dari kedua perguruan tinggi.
Kuliah Tamu: Strategi Kampanye Kesehatan di Media Sosial Indonesia-Malaysia
Masih di hari yang sama, Prof. Dr. Ike Junita Triwardhani, M.Si, guru besar Fikom Unisba, tampil membawakan kuliah tamu bertema “Health Campaign on Social Media: The Case of Indonesia and Malaysia” yang dikhususkan bagi mahasiswa USIM. Dalam pemaparannya, Ike membandingkan strategi kampanye kesehatan di media sosial antara kedua negara, dengan menyoroti peran budaya, karakter audiens muda, dan efektivitas pesan digital dalam membangun kesadaran kesehatan masyarakat.
Forum Pascasarjana: Ajang Tukar Pikiran dan Riset Lintas Negara
Pada Kamis (12/6), forum diskusi mahasiswa pascasarjana dari kedua kampus menjadi sorotan utama. Bertempat di tempat yang sama, forum ini mempertemukan para peneliti muda untuk mempresentasikan karya ilmiahnya dalam suasana kolaboratif.
Mahasiswa USIM menyampaikan riset bertema seputar praktik PR di media sosial, peran influencer dan kreator konten, hingga strategi menghadapi krisis di platform digital. Sementara itu, mahasiswa Fikom Unisba membahas topik yang beragam, mulai dari komunikasi relawan lansia, framing isu Uyghur dalam media online Indonesia, komunikasi pariwisata digital menuju desa wisata halal, hingga pentingnya jurnalisme etis dalam memperkuat ketahanan sosial.
Diskusi berlangsung aktif, mencerminkan semangat pertukaran ide lintas budaya dan bidang keilmuan.
Langkah Strategis Menuju Kolaborasi Global Berkelanjutan
Kegiatan bersama ini tidak hanya memperluas wawasan akademik, tetapi juga membuka peluang kerja sama berkelanjutan antara Fikom Unisba dan USIM. Ke depan, kedua institusi berkomitmen mengembangkan proyek kolaboratif berbasis teknologi, termasuk program virtual exchange dan sertifikasi micro-credential guna meningkatkan kompetensi global mahasiswa.
“Kami ingin menciptakan ruang diskusi yang hidup dan interaktif, di mana ide-ide lintas perspektif bisa bertemu, riset terbaru bisa dibagikan, dan pemikiran kritis terhadap digitalisasi bisa tumbuh,” ujar Prof. Dr. Atie Rachmiatie, M.Si, Dekan Fikom Unisba, dalam sambutannya.
Dengan semangat kolaborasi lintas budaya, kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membangun komunikasi global yang inklusif, progresif, dan berkelanjutan.(ask/png)