Berita

Fikom Unisba Rayakan 42 Tahun Perjalanan: Antara Refleksi, Prestasi, dan Kolaborasi Komunikasi-Kewirausahaan

SALAMMADANI.COM – Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba) menggelar prosesi Milad ke-42 secara meriah di Aula Unisba pada Selasa (24/6). Perayaan ini menjadi ajang untuk menengok kembali jejak perjalanan Fikom sejak berdiri pada 7 Juni 1983, serta momen penghargaan atas dedikasi yang telah mengantarkan fakultas ini menjadi garda depan pendidikan Ilmu Komunikasi.

Acara Milad turut diwarnai dengan Orasi Ilmiah dari Dr. Anne Ratnasari, serta beragam kegiatan pendukung seperti lomba-lomba dan bazar makanan yang terbuka untuk seluruh warga kampus. Ragam kuliner yang ditawarkan pun ramah di kantong, menambah hangatnya suasana kebersamaan.

Dekan Fikom, Prof. Dr. Atie Rachmiatie, dalam sambutannya menyampaikan bahwa usia 42 tahun adalah bukti perjalanan panjang yang sarat tantangan dan perjuangan. Ia menyebutkan bahwa dengan rasa syukur, seluruh elemen Fikom terus bergerak menuju cita-cita besar menjadi fakultas unggulan dan independen di tingkat Asia pada tahun 2033.

See also  Sidang Isbat Awal Ramadan 1446 H Digelar 28 Februari 2025

Fikom diibaratkan seperti bangunan tiga lantai oleh sang Dekan, menggambarkan jenjang pendidikan yang kini sudah lengkap mulai dari sarjana (S1), magister (S2), hingga program doktor (S3) Ilmu Komunikasi.

Menurutnya, 42 tahun bukan sekadar simbol usia, melainkan lambang kedewasaan dalam arah dan tujuan. Meski banyak pencapaian telah diraih, Atie mengingatkan pentingnya refleksi kritis: apakah keberhasilan ini telah menjawab kebutuhan masyarakat, menggambarkan nilai Islam yang menyejukkan, dan berdampak nyata bagi umat.

Ia juga menyoroti pencapaian penting Fikom, seperti bertambahnya guru besar dan lektor kepala, meningkatnya efektivitas studi di seluruh jenjang, serta berkembangnya jejaring internasional yang kini menjangkau berbagai institusi di Asia, Eropa, dan Australia. Kolaborasi lintas negara ini membuka akses mahasiswa dan dosen untuk ikut serta dalam forum ilmiah global, pertukaran pelajar, penelitian bersama, dan publikasi internasional.

Dalam satu tahun terakhir, Fikom mencatat prestasi gemilang di bidang riset dan pengabdian masyarakat. Sebanyak 18 proposal dosen berhasil mendapatkan pendanaan dari LPPM Unisba, dan 12 lainnya dari Kemendikbudristek, dengan total dana yang diperoleh mencapai Rp 1,5 miliar. Di sisi lain, prestasi mahasiswa tak kalah membanggakan—dari podium juara karate tingkat internasional hingga tampil sebagai pembicara di forum akademik di Vietnam dan program pertukaran pemuda bertema SDGs di Turki.

See also  Kemenag dan PBNU Sosialisasi Program Ketahanan Keluarga di Jatim

Prof. Atie menegaskan pentingnya perbaikan terus-menerus dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi dan memperkuat sinergi dengan berbagai sektor melalui kolaborasi pentahelix. Ia berharap Fikom Unisba menjadi pusat rujukan pendidikan komunikasi nasional yang didukung penuh oleh lima guru besar yang kompeten serta kerja sama global yang kokoh. “Transformasi menuju world class university tak akan tercapai tanpa kekompakan seluruh SDM, dari dosen muda hingga senior,” tegasnya.

Ia menambahkan, walaupun arah pengembangan Fikom berskala internasional, nilai-nilai Islam tetap menjadi pondasi utama. “Nilai-nilai Islami harus menjadi pedoman dalam setiap langkah keilmuan dan pengabdian yang kami jalani,” ujarnya.

See also  Indonesia Siap Berangkatkan 221 Ribu Jemaah Haji Tahun 2025

Ketua pelaksana Milad, Sophia Novita, M.I.Kom., mengungkapkan bahwa tema yang diangkat tahun ini adalah “Communication and Entrepreneurship Synergy.” Tema ini mencerminkan semangat untuk menjadikan perayaan milad bukan hanya seremoni tahunan, melainkan juga wadah kolaboratif yang menguatkan ikatan keluarga besar Fikom—alumni, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa.

Menurut Sophia, banyak mahasiswa Fikom telah aktif berwirausaha, khususnya di bidang kuliner dan fesyen. Milad ini pun menjadi panggung yang pas untuk memperkenalkan semangat dan karya mereka kepada publik.

“Mahasiswa komunikasi memiliki keahlian dalam storytelling, strategi pemasaran digital, produksi konten, hingga penyusunan kampanye media sosial yang efektif. Semua ini menjadi kekuatan unik ketika dipadukan dengan jiwa entrepreneur. Sinergi ini adalah potensi besar yang harus terus dikembangkan,” pungkasnya.(sani/png)

Show More

Related Articles

Back to top button