Berita

Gen Z Kian Tergila Jadi Content Creator, Telkom University Dorong Semangat Kreatif Lewat Seminar “Menjadi Content Creator di Era AI”

SALAMMADANI.COM – Ledakan dunia digital telah melahirkan tren baru di kalangan generasi muda Indonesia: menjadi content creator. Perkembangan pesat media sosial kini membuka panggung luas bagi siapa pun untuk berkreasi, berbagi ide, dan meniti karier di dunia konten digital.

Menjawab semangat generasi muda tersebut, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial (FIKOM) Telkom University menggelar seminar bertajuk “Menjadi Content Creator di Era AI & Otomatisasi Digital” yang diikuti oleh siswa SMKN 5 Bandung.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas) yang digagas oleh para dosen FIKOM Telkom University. Seminar dipimpin oleh Dr. Rana Akbari Fitriawan, S.Sos., M.Si. selaku ketua, dengan pelaksana Haris Annisari Indah, S.I.Kom., M.I.Kom., serta dukungan tim International Photography and Short Movie Festival (IPSMF) 2025 yang beranggotakan dosen dan mahasiswa Telkom University.

Dalam seminar tersebut, peserta diajak memahami bagaimana teknologi Artificial Intelligence (AI) dapat menjadi partner penting bagi kreator masa kini. Di era otomatisasi, kesuksesan seorang content creator ditentukan oleh kemampuan mereka memadukan kreativitas, empati, dan orisinalitas ide, sementara AI berperan sebagai “asisten super” yang membantu efisiensi produksi.

See also  Unisba Dorong Terbentuknya Model Inkubasi Bisnis Syariah Kampus lewat FGD Kolaboratif

“AI seharusnya digunakan untuk memperkuat ide, bukan menggantikan kreativitas manusia,” ujar Fiqie Lavani Melano, S.I.Kom., M.I.Kom., dosen Telkom University sekaligus narasumber seminar.

Dalam paparannya, Fiqie menjelaskan empat tahapan penting membangun karier sebagai content creator, yaitu: menentukan niche dan audiens, menyusun content plan, memproduksi konten, serta melakukan distribusi dan engagement dengan audiens.

Ia juga menyoroti pentingnya etika digital dalam penggunaan AI. Para siswa diingatkan agar tidak tergoda melakukan plagiarisme, menyebar konten manipulatif seperti deepfake atau fake news, serta tidak bergantung sepenuhnya pada teknologi.

“Gunakan AI sebagai alat bantu. Sentuhan personal dan keaslian ide adalah kunci untuk membangun koneksi emosional dengan audiens,” pesannya.

See also  Saat Gelar KKN, Mahasiwa IAIN Tulungagung Lakukan Pendampingan Bumdes

Tren Baru Dunia Konten: AR, AI Multimodal, hingga Live Streaming Cerdas

Untuk membekali siswa menghadapi industri yang terus bergerak cepat, seminar ini juga menyinggung teknologi masa depan seperti AI multimodal, augmented reality (AR), hingga real-time AI live streaming.

Meski inovasi teknologi terus bermunculan, Fiqie menegaskan bahwa keterampilan mendasar seperti storytelling, empati, dan kreativitas adaptif tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi era digital yang kompetitif.

Suasana kegiatan berlangsung penuh semangat. Para siswa mengikuti Pre-Test dan Post-Test untuk mengukur pemahaman mereka, diselingi ice breaking game “Tebak Gambar” yang membuat ruangan hangat dan interaktif. Permainan ini menantang peserta menebak nama tokoh publik dari kombinasi simbol-simbol visual yang lucu dan menantang.

Sesi tanya jawab di akhir acara menjadi momen paling seru. Beragam pertanyaan diajukan, mulai dari strategi agar konten masuk FYP, cara menumbuhkan rasa percaya diri, hingga bagaimana menyikapi ide konten yang dijiplak orang lain.

See also  Kini Belajar Bahasa Arab di Madrasah Semakin Mudah

Kepala Sekolah SMKN 5 Bandung, Kiki Rachmat Nugraha, S.Pd., menyampaikan apresiasi atas inisiatif Telkom University. Ia menilai seminar ini sangat relevan dan mampu memotivasi siswa agar lebih siap menghadapi dunia digital.

Seminar “Menjadi Content Creator di Era AI & Otomatisasi Digital” ini menjadi bukti nyata komitmen Telkom University dalam memberdayakan generasi muda Indonesia dengan kompetensi digital yang sesuai dengan kebutuhan industri kreatif masa kini.

Melalui program Abdimas, Fakultas Komunikasi dan Ilmu Sosial Telkom University terus berupaya menularkan ilmu, membimbing, dan menumbuhkan semangat kreatif di kalangan pelajar.

Dengan bekal pengetahuan teoritis, keterampilan praktis, serta pola pikir adaptif, Telkom University berharap dapat melahirkan kreator muda yang inovatif, beretika, dan bijak memanfaatkan AI untuk menciptakan konten berkualitas yang membawa dampak positif bagi masyarakat.(askur/png)

Show More

Related Articles

Back to top button