Kemenag Hadirkan Program Ramadan: Tahsin, Tafsir, dan Kaligrafi Bersama Para Juara MTQ

SALAMMADANI.COM – Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M, Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Nasional menghadirkan berbagai program unggulan, termasuk Tahsin, Khatmil, Kajian Tafsir Tematik, hingga pembelajaran kaligrafi Al-Qur’an. Program ini dirancang untuk memperkuat kecintaan umat Islam terhadap Al-Qur’an, dengan melibatkan 1.000 hafiz-hafizah dari berbagai daerah.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) sekaligus Ketua LPTQ Nasional, Abu Rokhmad, menegaskan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk semakin mendekatkan diri kepada kitab suci. Untuk itu, LPTQ telah menerbitkan Surat Edaran Nomor SE.01/LPTQ/2/2025 yang menginisiasi serangkaian kegiatan, mencakup berbagai lapisan masyarakat mulai dari majelis taklim, sekolah, hingga komunitas umum.
Salah satu program utama adalah Khatmil Qur’an Bersama 1.000 Hafiz/Hafizah, yang akan berlangsung secara serentak di seluruh provinsi pada 25 Februari 2025. Selain itu, program Tahsin dan Tadarus Al-Qur’an Bersama Juara MTQ akan dilaksanakan di lebih dari 1.000 majelis selama Ramadan, dengan pengajar para juara MTQ dari tingkat daerah hingga internasional.
“Kegiatan ini akan diadakan di LPTQ tingkat kabupaten dan kota. Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat langsung menghubungi LPTQ setempat,” ujar Abu Rokhmad di Jakarta, Senin (11/2/2025).
Setiap hari selama Ramadan, dua majelis taklim di setiap kabupaten/kota akan mengadakan sesi pembelajaran dengan minimal 25 peserta per sesi. Setiap pertemuan akan berlangsung selama dua jam, dipandu oleh para juara MTQ yang telah berprestasi di tingkat nasional dan internasional.
Kajian Tafsir Digital dan Kaligrafi Al-Qur’an
Tak hanya itu, Ramadan tahun ini juga akan diramaikan dengan Kajian Tafsir Tematik, yang akan ditayangkan secara digital melalui kanal YouTube Subdit MTQ Official. Kajian ini berdurasi 10 menit dan akan tayang setiap menjelang berbuka puasa, sehingga umat Islam bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang makna ayat-ayat Al-Qur’an dengan cara yang mudah diakses.
Bagi pecinta seni Islam, LPTQ menghadirkan program Menulis Al-Qur’an Bersama Kaligrafer Dunia, yang akan tayang setiap Sabtu dan Minggu di kanal YouTube yang sama. Program ini bertujuan melestarikan seni kaligrafi sekaligus mengajak umat Islam lebih mengenal Al-Qur’an melalui keindahan seni tulisan Arab.
Untuk memastikan program berjalan optimal, LPTQ menginstruksikan agar publikasi dilakukan melalui berbagai media, termasuk televisi, radio daerah, dan media sosial. Selain itu, setiap LPTQ di tingkat provinsi dan kabupaten/kota diwajibkan melaporkan capaian program secara berkala melalui aplikasi khusus yang telah disediakan.
Sebagai penutup, Abu Rokhmad yang juga Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, berharap bahwa program ini dapat membawa manfaat besar bagi masyarakat Muslim. “Mari kita manfaatkan Ramadan ini untuk semakin mendekatkan diri kepada Al-Qur’an dan memancarkan cahaya kebaikan di seluruh penjuru negeri,” pungkasnya.(An/Mr/m khoeron/ask/ka)