Kemenag Libatkan 1.500 Dapur Pesantren untuk Program Makan Bergizi Gratis
Makanan Bergizi Bagi Santri Serta Warga di Sekitarnya
SALAMMADANI.COM – Kementerian Agama (Kemenag) aktif mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo. Dalam program ini, pesantren berperan sebagai pusat distribusi untuk mendukung kebutuhan gizi santri dan masyarakat sekitar.
Wakil Menteri Agama, Romo HR Muhammad Syafi’i, menyampaikan bahwa program ini bertujuan menyediakan makanan bergizi bagi santri serta warga di sekitarnya.
“Saya bersama Dirjen Pendidikan Islam telah berdiskusi dengan Kepala Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG mencakup siswa mulai dari PAUD, SD, SMP, hingga ibu hamil dan menyusui,” ungkap Wamenag dalam webinar bertema Digitalisasi Pesantren: Upaya Mewujudkan Ekosistem Pesantren untuk Kemandirian SDM Unggul, yang diadakan Universitas Insan Cita Indonesia, Kamis (9/1/2025).
Romo menjelaskan, sebanyak 1.500 dapur akan didirikan di pesantren-pesantren di seluruh Indonesia. Setiap dapur dirancang mampu menyediakan hingga 3.000 porsi makanan bergizi.
“Jika pesantren memiliki 1.000 santri, dapur tetap memasak 3.000 porsi. Sisanya, 2.000 porsi, akan didistribusikan kepada masyarakat dalam radius tiga kilometer dari pesantren tersebut,” tambahnya.
Untuk mendukung implementasi program ini, Direktorat Jenderal Pendidikan Islam menerbitkan Surat Edaran (SE) Nomor 10 Tahun 2024. Surat ini mengatur pedoman pelaksanaan MBG di lingkungan pesantren, dengan tujuan tidak hanya meningkatkan kesehatan, tetapi juga moral peserta didik.
Program MBG juga dirancang untuk mengembangkan karakter, seperti nilai spiritual, etika makan dan minum, toleransi, kepedulian, serta tanggung jawab dalam menjaga kebersihan dan kemandirian.
Jadwal Pembagian MBG di Pesantren
Berdasarkan Surat Edaran Ditjen Pendidikan Islam, pembagian makanan bergizi dilakukan sesuai jenjang pendidikan:
- PAUDQu dan Kelas 1-2 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: Pukul 08.00 waktu setempat.
- Kelas 3-6 SPM/PDF/PKPPS jenjang Ula: Pukul 09.30 waktu setempat.
- SPM/PDF/PKPPS jenjang Wustha dan Ulya: Pukul 12.00 waktu setempat.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan di lingkungan pesantren dan sekitarnya.(m khoiron/ask/KA)