Kolaborasi Strategis Unisba dan IPPAT: Sinergi Ilmu dan Praktik untuk Kemajuan Bangsa
SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) resmi mempererat sinergi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Nota Kesepakatan (MoA) yang berlangsung di Auditorium Gedung Dekanat Unisba, Selasa, 3 Juni 2025.
Kemitraan ini menjadi fondasi bagi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi—meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—dengan tujuan utama membawa manfaat nyata bagi lingkungan akademik dan publik luas.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menegaskan bahwa momen ini tak hanya mempererat jalinan silaturahmi, tetapi juga menjadi pijakan strategis menuju kolaborasi yang memberi dampak nyata.
“Penandatanganan MoU dan MoA ini merupakan langkah untuk menyinergikan potensi antara Unisba dan IPPAT. Kami optimis kerja sama ini akan memperkuat realisasi program Kampus Berdampak,” tutur Rektor.
Lebih lanjut, beliau menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan praktisi dalam proses pendidikan yang lebih holistik.
“Dosen kami di Fakultas Hukum mayoritas berasal dari akademisi. Dengan adanya kerja sama ini, IPPAT diharapkan dapat memberikan kontribusi sebagai dosen praktisi dan narasumber di berbagai kegiatan akademik, dari jenjang sarjana hingga doktoral,” lanjutnya.
Dekan Fakultas Hukum Unisba, Prof. Dr. Efik Yusdiansyah, S.H., M.H., menambahkan bahwa kerja sama ini akan diperluas ke ranah riset kolaboratif dan pengabdian masyarakat.
“Kami menyambut baik pelaksanaan program pengabdian masyarakat bersama IPPAT, termasuk dalam mendampingi masyarakat terkait penyertifikatan tanah. Ini menjadi bentuk konkret pengamalan Tri Dharma dalam konteks sosial,” ujarnya.
Dari pihak IPPAT, Ketua Pengurus Wilayah Jawa Barat, H. Samsuri, S.H., M.Kn., mengungkapkan rasa syukur atas kerja sama ini dan berharap agar kemitraan tersebut dapat berjalan secara berkesinambungan dan produktif.
“Ini bukan hanya seremoni tanda tangan. Harapan kami, kemitraan ini bisa diimplementasikan dengan sungguh-sungguh dan berdampak positif bagi kedua institusi dan masyarakat luas,” ungkapnya.
Ia pun menekankan bahwa sinergi antara ilmu dan iman menjadi fondasi keberkahan dalam setiap bentuk kolaborasi.
“Insya Allah, jika ilmu pengetahuan dan keimanan dijalankan secara seimbang, kerja sama ini akan membawa keberkahan dan manfaat luas,” tutupnya.
Sebagai langkah awal dari realisasi kerja sama, digelar Diskusi Panel bertema “Celah Keikutsertaan PPAT dalam Kasus Pertanahan dan Penanganan Preventif Sistematikanya.” Diskusi ini menghadirkan para narasumber ahli di bidangnya, yakni:
-
Prof. Nandang Sambas, S.H., M.H. (Guru Besar FH Unisba)
-
Dr. Lina Jamilah, S.H., M.H. (Dosen FH Unisba)
-
Dr. (cand.) A.A. Leonard Kiuk, S.H., SPN., M.H. (MP3W PPAT Jabar)
-
Dr. Agus Setiawan, S.H., M.Hum., M.Kn. (Dewan Pakar IPPAT Jabar)
Diskusi dipandu dengan apik oleh moderator Dr. Hj. Aris Yulia, S.H., M.Kn., dan menjadi ajang tukar gagasan yang mendalam terkait problematika pertanahan dan solusi preventifnya.(sani/png)



