Langkah Global Prodi Ekonomi Pembangunan Unisba: Kolaborasi Internasional Melalui Student Mobility Program Bersama UiTM Malaysia
SALAMMADANI.COM – Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba), kembali menorehkan langkah progresif dalam menjalin kerja sama internasional. Kali ini, kolaborasi terjalin dengan Universitas Teknologi MARA (UiTM) Malaysia dalam bentuk Student Mobility Program yang berlangsung selama dua hari, yakni Senin dan Selasa, 26–27 Mei 2025.
Hari pertama dibuka dengan webinar inspiratif yang menghadirkan dua narasumber ahli.
Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, S.E., M.Si. menyampaikan paparan bertajuk “Cross Border Learning: Outbound Odyssey For Economics Student”, mengulas pentingnya pembelajaran lintas negara bagi mahasiswa ekonomi. Sesi kedua diisi oleh Dr. Hafidzah dari UiTM dengan topik “Towards Sustainable Development Framework Through Circular Economy”, yang membahas strategi keberlanjutan berbasis ekonomi sirkular.
Tak hanya berbagi ilmu, kegiatan ini juga menyuguhkan sisi budaya. Mahasiswa Prodi Ekonomi Pembangunan mempersembahkan Tari Merak, simbol keindahan budaya lokal Jawa Barat, yang sukses mencuri perhatian dan mendapat sambutan hangat dari peserta, termasuk dosen dan mahasiswa UiTM.
Hari kedua berlanjut dengan International Community Service yang menyasar komunitas Aliansi Cinta Lembang (ACL). Yuhka Sundaya, S.E., M.Si. membuka sesi dengan materi mengenai potensi wisata Lembang serta risiko sesar aktif yang mengancam wilayah tersebut.
Selanjutnya, dua mahasiswa UiTM, Ahmad dan Nursyaza, membawakan topik “eWaste: Peranti Kecil, Masalah Besar”, membahas dampak lingkungan dari limbah elektronik rumah tangga.
Kegiatan ditutup secara meriah dengan penampilan musik dari Ravy Akbar dan Yuhka Sundaya, yang memberikan nuansa relaksasi namun tetap bermakna.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya terlibat dalam pertukaran pengetahuan, namun juga mendapatkan pengalaman internasional yang memperluas wawasan, membangun jejaring akademik lintas negara, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kolaborasi lintas budaya dan isu-isu global ekonomi.(gifa/png)
