Berita

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KELUARGA

SALAMMADANI.COM (11/08/2020) – Sejak pandemi COVID-19 ini, banyak kejadian luar biasa yang harus disikapi dengan cara yang tidak biasa tentunya. Kestabilitaan finansial keluarga terganggu dengan kebijakan pembatasan mobilitas dan imbauan bekerja (Work From Home) di rumah turut menjadi problem psikologi sebagaian keluarga. Ketahanan keluarga haruslah juga menjadi perhatian pemerintah. Mengingat keluarga sebagai entitas sosial terkecil, merupakan modal dasar bagi keberlanjutan pembangunan nasional. Ketahanan keluarga yang baik mempengaruhi pada kekuatan sebuah negara untuk melewati masa-masa sulit karena pandemi ini.

“Bagaimana strategi BKKBN untuk membantu keluarga bertahan secara ekonomi di tengah pada seperti dia punya tugas juga salah satunya Bagaimana ekonomi keluarga ini bisa menggeliat dan hidup badan dan memang kita Tujuannya adalah untuk membina agar keluarga itu Sejahtera”, kata Hasto dalam dialog Prime Talk Metro TV (05/08)

See also  Institut Tazkia, Universitas Pakuan dan STIKIP Singkawang Sepakat Berkolaborasi

Pemerintah perlu mengedukasi publik dalam menjaga budaya komunikasi yang baik antar anggota keluarga, revitalisasi pendidikan ketahanan keluarga sejak usia dini, internalisasi nilai-nilai transendensi, hingga kampanye mengubah gaya hidup keluarga konsumtif menjadi produktif. dan bagaimana menambah penghasilan bagi keluarga.

Dalam hal ini BKKBN hadir dalam program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK). Program Pemberdayaan Ekonomi Keluarga (PEK) yang dilakukan oleh BKKBN melalui Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) dimaksudkan untuk memperkuat fungsi ekonomi keluarga yang merupakan bagian dari 8 (delapan) fungsi keluarga sehingga diharapkan seluruh keluarga yang aktif dalam kelompok UPPKS dapat meningkatkan kemandirian, kesejahteraan dan mampu meningkatkan berwirausaha keluarga.

Hasto mengatakan. “Strategi BKKBN untuk membantu keluarga bertahan secara ekonomi di tengah pandemi, salah satunya bagaimana ekonomi keluarga ini bisa menggeliat dan hidup, karena kita punya tujuan adalah untuk membina agar keluarga itu sejahtera karena visi BKKBN keluarga berkualitas keluarga yang tentram mandiri dan bahagia”.

See also  Ridvan Said, Siswa MTsN 9 Bantul Juara II Nasional PCSC 2022

Anggota kelompok ini diharapkan mampu bernovatif, kreatif dan berkembang secara terus menerus sehingga dapat meningkatkan jiwa berwirausaha bagi keluarganya. Untuk mencapai kemandirian dan kewirausahaan dalam pelaksanaannya, para anggota kelompok yang anggotanya lebih banyak perempuan ini mendapatkan pembinaan dan pendampingan. BKKBN juga melibatkan mitra dalam pendampingan dan pembinaan kelompok tersebut yaitu Badan Pengurus Pusat Andalan Kelompok UPPKS (BPP AKU) yang diketuai oleh Gusti Kanjeng Ratu Mangkubumi.

BPP AKU telah mengembangkan beberapa koperasi untuk mendampingi, memberikan pelatihan dan pembinaan kelompok UPPKS di masing-masing wilayah. Kelompok-kelompok tersebut dibagi menjadi tiga yaitu dasar, berkembang dan maju. Pendampingan dilakukan mulai dari permodalan, produksi sampai dengan pemasaran.

See also  MIN 1 Rembang Rilis Gerakan Satu Guru Satu Buku

Salah satu solusi terbaik dari BPP AKU adalah dengan memprakarsai AKU TUKU yang merupakan platform marketplace, bertujuan agar di masa pandemi ini kegiatan tetap bisa berjalan. Ini sanagty membantu bagi para pelaku UMKM khususnya para anggota kelompok UPPKS. Inovasi ini dapat menumbuhkan semangat dan motivasi UMKM & UPPKS agar terus berkarya terutama ditengah situasi pandemi, menyediakan akses online untuk kegiatan promosi & pemasaran melalui pameran virtual, memberikan wawasan kewirausahaan kepada UMKM & masyarakat umum yang ingin memulai usaha, dan juga dapat membantu menumbuhkan penjualan UMKM secara online.**

Sumber: Humas BKKBN
Editor: Rois

Show More

Related Articles

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button