PKM Unisba di Cinunuk: Optimalisasi Biopori dan Pemasangan Lampu Tenaga Surya
MEDIA-KAMPUS.COM — Antusiasme warga terlihat jelas pada pembukaan Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Sabtu (15/11). Acara yang berlangsung di Kantor RW 24 Perumahan Permata Biru pukul 20.00 WIB ini menjadi awal dari rangkaian kegiatan PKM bertema “Pemanfaatan Biopori untuk Solusi Sampah Organik dan Implementasi Lampu Jalan Tenaga Surya di Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.”
Program PKM ini digagas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung (Unisba) dengan dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui Program Hibah Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional Batch II Tahun Anggaran 2025. Kepercayaan ini memperkuat posisi Unisba sebagai perguruan tinggi yang konsisten mendorong pemberdayaan masyarakat berbasis teknologi tepat guna.
Pembukaan dihadiri perwakilan warga dari tiga RW di Permata Biru—RW 20 dengan 11 RT, RW 23 dengan 10 RT, dan RW 24 dengan 11 RT. Hadirnya para tokoh masyarakat dari tiga wilayah ini menggambarkan besarnya dukungan dan harapan warga terhadap keberlangsungan PKM ini.
Ketua Tim PKM, Erwin Harahap, S.Si., M.Sc. (Prodi Matematika FMIPA Unisba), hadir bersama dua anggota timnya, yaitu Dr. Respitawulan, M.Si. (FMIPA Unisba) dan R. Yadi Rakhman Alamsyah, S.T., M.Kom. (Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia). Kolaborasi lintas disiplin tersebut menguatkan upaya menghadirkan solusi yang menyeluruh bagi masyarakat.
PKM ini terwujud melalui kerja sama erat antara Unisba dan Komunitas Penggerak Lingkungan Hidup (KPLH) Cinunuk. Dalam sambutannya, Ketua KPLH, Tb. Sofyan, BE., menjelaskan bahwa komunitas ini lahir dari kepedulian warga Cinunuk terhadap isu lingkungan. Ia berharap KPLH dapat menjadi motor perubahan dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam sekitar. Ia turut didampingi anggota KPLH, Efrie Christianto, S.Sos., dan H. Muhammad Ikhsan Siregar, ST. Kehadiran mereka memastikan PKM dilaksanakan sesuai kondisi lapangan dan dapat terus berlanjut setelah masa hibah usai.
Pembukaan resmi dilakukan Ketua BPD Desa Cinunuk, Ir. R Setiawan, MM., didampingi Kepala Dusun 6, Dian Hardiana, serta ketua-ketua RW di Permata Biru: Asrul Sani (Budi Medan) dari RW 24, Dede Ridwanullah, M.Pd.I. dari RW 23, dan Nono dari RW 20. Dalam sambutannya, Ketua BPD memberikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya PKM yang diyakini mampu memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan warga. Ketua RW 24 menambahkan bahwa masyarakat siap bersinergi agar program ini benar-benar membantu mengatasi permasalahan sampah serta kurangnya penerangan jalan.
PKM tahun 2025 mengusung dua fokus utama: penerapan Lubang Cerdas Organik (LCO) Biopori sebagai solusi pengelolaan sampah organik rumah tangga, serta pemasangan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) untuk mengatasi minimnya pencahayaan malam hari. Kedua isu tersebut selama ini menjadi tantangan yang dirasakan warga Permata Biru, terutama di RW 20, 23, dan 24.
Sosialisasi program telah dilakukan sejak awal Oktober 2025 kepada warga tiga RW dengan dukungan penuh KPLH sebagai mitra lapangan. Langkah sosialisasi ini menjadi pondasi penting sebelum masuk ke tahap implementasi teknis.
Setelah pembukaan, tim PKM akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) mengenai pembuatan biopori dan pemasangan lampu tenaga surya. Bimtek melibatkan Majelis Taklim Masjid Darussalam RW 20 dan Masjid Al-Hikmah RW 23 yang selama ini aktif diikuti para ibu pengajian dari tiga RW. Edukasi yang berbasis komunitas ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kolektif dalam pengelolaan lingkungan sekaligus mendorong pemanfaatan energi ramah lingkungan di permukiman.
Seluruh rangkaian kegiatan PKM ditargetkan selesai pada Desember 2025 sesuai jadwal hibah. Dengan sinergi masyarakat, komunitas lokal, dan perangkat desa, program ini diharapkan mampu mewujudkan lingkungan yang lebih sehat, terang, dan berkelanjutan. (askur/png)



