PWK Unisba dan BAPPERIDA Kota Bandung Kolaborasi Susun Profil Kewilayahan Rancasari Berbasis Aplikasi Laci RW

SALAMMADANI.COM – Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan kiprahnya dalam mendukung pembangunan daerah. Melalui Program Kampus Berdampak, PWK Unisba menjalin kerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Bandung pada tahun 2025 dengan mengusung tema “Penyusunan Profil Kewilayahan Menggunakan Aplikasi Laci RW di Kecamatan Rancasari.”
Dalam kegiatan ini, sebanyak 45 mahasiswa dan 10 dosen terlibat aktif dalam proses penyusunan profil kewilayahan. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat pengelolaan data wilayah yang partisipatif dan berbasis masyarakat, sejalan dengan semangat pembangunan desentralisasi di tingkat Rukun Warga (RW).
Aplikasi Laci RW (Layanan Catatan Informasi Rukun Warga) menjadi tulang punggung kegiatan ini. Aplikasi tersebut berfungsi sebagai sistem digital untuk pencatatan dan pengelolaan data kewilayahan secara terpadu. Melalui Laci RW, setiap RW dapat menyusun Profil RW yang berisi data sosial, ekonomi, lingkungan, serta infrastruktur secara lengkap.
Profil RW ini menjadi syarat utama dalam penyaluran dana Program Prakarsa (Program Akselerasi Kewilayahan Bandung Utama) — salah satu program unggulan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan.
Melalui sistem ini, Pemerintah Kota Bandung dapat memperoleh gambaran komprehensif mengenai potensi, permasalahan, dan kebutuhan di tiap wilayah. Dengan demikian, kebijakan serta program pembangunan dapat dirancang secara lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa Program Kampus Berdampak PWK Unisba berperan aktif dalam berbagai tahapan, mulai dari pendampingan pendataan di tingkat RW, pelatihan penggunaan aplikasi Laci RW bagi perangkat kewilayahan dan masyarakat, hingga analisis data dan penyusunan rekomendasi pembangunan berdasarkan hasil Profil RW.
Keterlibatan mahasiswa tidak hanya sebatas pada pengumpulan data, tetapi juga menjadi bagian penting dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan pembangunan berbasis bukti (evidence-based planning).
Program ini menjadi bukti nyata sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah dalam menciptakan inovasi pembangunan yang adaptif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Ke depan, kolaborasi antara PWK Unisba dan Bapperida Kota Bandung diharapkan terus berlanjut secara harmonis dan berkesinambungan, sehingga mampu memberikan kontribusi positif bagi terwujudnya Kota Bandung yang unggul, inklusif, dan berdaya saing tinggi melalui pembangunan berbasis data kewilayahan.(sani/png)