Tangkal Radikalism ASN, Menag Bicara Good Governance dan Moderasi Beragama
SALAMMADANI.COM (3/09/2020) – Menteri Agama Fachrul Razi mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh elemen pemerintah untuk secara bersama-sama membangun pemerintahan yang baik, good governance. Menurutnya, radikalisme seringkali muncul karena ada ketimpangan dan ketidakadilan.
“Sikap radikal itu dapat muncul oleh karena mendapatkan perlakukan yang tidak adil. Atau mendapat ancaman, dan ada kipasan kebencian, maka jadilah radikal. Oleh karena itu, menjadi kewajiban kita juga, membangun tata kelola pemerintahan yang baik, good governance,” demikian disampaikan Menag saat menjadi narasumber dalam acara Launching Aplikasi ASN No Radikal dan Webinar dalam Rangka Memperingati HUT RI ke-75 Tahun di Jakarta.
Dalam acara yang mengambil tema Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparatur Sipil Negara, Menag juga mengingatkan pentingnya pemahaman bersama akan moderasi beragama. Para pimpinan lembaga secara berjenjang, agar terus mengingatkan jajarannya tentang moderasi beragama.
“Ingat, yang dimoderatkan adalah cara kita beragama, bukan agamanya. Kita harus bersikap moderat dalam bersosialisasi dengan orang lain dengan agama yang berbeda atau dalam satu agama tapi memiliki pandangan berbeda,” kata Menag, Rabu (02/09).
Selanjutnya, dalam menangani radikalisme di tubuh ASN, Menag juga mengingatkan perlunya seleksi ketat calon ASN dan memperhatikan pengelolaan rumah ibadah instansi. “Saya kira, pengurus rumah ibadah ya ASN yang ada di lembaga tersebut,” imbuh Menag.
Hadir Menteri PAN RB Thjahjo Kumolo, Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Kepala BKN Bima Haria Wibisana, dan akademisi Gumilar R. Somantri, pejabat eselon I dan II Kemenpan RB, serta para pejabat kepegawaian daerah yang hadir melalui webinar.(rusydi/ask)