Temu Alumni Planologi Unisba: Menyatukan Spirit Lokal-Islami Menuju Persaingan Global
SALAMMADANI.COM – Suasana penuh kehangatan mewarnai pertemuan para alumni Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Islam Bandung (Unisba) pada Minggu (13/4). Kegiatan ini tak hanya menjadi ajang nostalgia memperingati 52 tahun berdirinya Prodi Planologi, tetapi juga momen strategis untuk memperkuat identitas melalui tagline “Islam, Smart, Local” yang menjadi ciri khas dan kekuatan utama dalam menjawab tantangan global.
Lebih dari sekadar reuni, acara ini bertujuan mempererat ikatan antarlulusan serta memperkuat pondasi pendidikan yang adaptif dan kolaboratif melalui jaringan alumni yang solid. Sebagai langkah nyata, Prodi Planologi menghadirkan Planostation—sebuah platform yang dirancang sebagai penghubung antara alumni dan mahasiswa aktif.
“Planostation bukan sekadar tempat mencari pekerjaan. Lebih dari itu, kami ingin membantu mahasiswa merancang arah karirnya sejak awal, termasuk dalam pengurusan sertifikasi kompetensi dan keterampilan teknis agar siap bersaing bahkan sebelum mereka lulus,” jelas Tarlani, Koordinator Planostation. Ketua Prodi PWK, Dr. Asep Hariyanto, MT, menambahkan bahwa inisiatif ini diharapkan mampu mendongkrak hasil tracer study dan memperkuat citra prodi melalui testimoni para lulusan sukses.
Tak hanya silaturahmi, acara ini juga dirangkaikan dengan seminar bertema “Strategi dan Tantangan Perencana Wilayah dan Kota Menghadapi Era Globalisasi dan Digitalisasi”. Sejumlah tokoh penting hadir sebagai pembicara, termasuk Dekan Fakultas Teknik Dr. Ir. M. Dzikron AM, ST., MT., IPM, Ketua Prodi S1 Dr. Asep Hariyanto, MT, serta Prof. Dr. Ir. Ina Helena Agustina, MT dari Prodi S2 PWK. Hadir pula alumni berprestasi Nur Fitriany Rahayu, ST., M.PWK dengan moderator Zamharira, ST., MT.
Diskusi menekankan bahwa persaingan antarprodi di tingkat nasional semakin ketat. Karena itu, strategi yang inovatif dan kolaboratif menjadi kunci untuk membawa nama besar PWK Unisba semakin dikenal luas.
ISLAM-SMART-LOCAL: Tiga Pilar Unggulan
Prof. Ina Helena memaparkan bahwa integrasi nilai ISLAM-SMART-LOCAL ke dalam kurikulum dan kegiatan tridarma menjadi strategi unggulan. Islam menanamkan nilai etika dan moral universal, Smart menekankan penguasaan teknologi informasi di era digital, dan Local menjadi kekuatan khas dalam menangani isu-isu wilayah dengan pendekatan spesifik, baik di desa maupun kota.
Sebagai bentuk konkret, pendekatan project-based learning melalui City Information Modeling diterapkan untuk memperkuat keterampilan mahasiswa di bidang GIS, LiDAR, IoT, BIM, dan Digital Twins. Hal ini sejalan dengan laporan Future of Jobs 2025 dari World Economic Forum yang menyebutkan pentingnya keterampilan AI dan Big Data di masa depan.
Para tokoh yang hadir pun menegaskan pentingnya kesadaran terhadap fenomena VUCA—Volatility, Uncertainty, Complexity, dan Ambiguity. Pendiri Planologi Unisba, Ir. Bambang Pranggono, MBA, mengajak para perencana menjawab tantangan ini dengan pendekatan islami yang humanis. Ketua IKAPLANO S2, Nur Chaidir, ST., M.PWK, dan Wakil Ketua IKAPLANO S1, Ardi Ayudin, ST, turut mendorong terwujudnya sinergi yang lebih erat antara alumni lintas angkatan.
Ketua Ikatan Ahli Perencana (IAP) Jawa Barat, Dr. Eko Budi Santoso, MT, juga turut hadir, menegaskan dukungan terhadap kolaborasi strategis yang dibangun dalam kegiatan ini.
Acara ditutup dengan semarak penampilan seni budaya. Salah satu dosen PWK, Weishaguna, ST., MM, mempersembahkan tarian topeng benjang—seni khas Bandung Timur—sebagai simbol ekspresi kemanusiaan. Kemeriahan juga diiringi oleh harmoni suara dari Paduan Suara Mahasiswa (Pasuma) Unisba yang turut menyemarakkan suasana. (tr, nc/png)
