Unisba Gelar Pelatihan Pemulasaraan Jenazah: Tingkatkan Kesiapan Masyarakat Hadapi Momen Kehidupan yang Pasti

SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap kebutuhan masyarakat dengan mengadakan Pelatihan Pemulasaraan Jenazah Angkatan IV, Sabtu (14/6). Kegiatan ini digelar oleh Bagian Pendidikan Agama Islam, Pesantren, dan Pengembangan Kepribadian (PAIPPK) sebagai bentuk nyata dari pengabdian kampus kepada masyarakat.
Bertempat di lingkungan kampus Unisba, pelatihan ini melibatkan tenaga pendidik Unisba, civitas akademika dari sejumlah kampus di Bandung Raya, masyarakat sekitar, serta para anggota majelis ta’lim mitra Unisba.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan bekal keilmuan dan keterampilan praktis dalam menangani jenazah secara Islami, mulai dari proses memandikan, mengkafani, menyolatkan, hingga memakamkan. Sesi pelatihan dikemas secara komprehensif, menggabungkan pemaparan teori dan praktik langsung, agar peserta mampu menguasai setiap tahap dengan baik.
Dr. Parihat, Dra., M.Si, selaku Kepala Bagian PAIPPK Unisba, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari misi Unisba dalam memberdayakan masyarakat secara religius dan aplikatif.
“Kematian adalah keniscayaan. Oleh karena itu, kemampuan memulasara jenazah harus menjadi keterampilan dasar yang dimiliki masyarakat. Kami ingin membangun kemandirian dan pemahaman yang sesuai dengan ajaran agama,” tegasnya.
Respon peserta pun sangat positif. Mereka mengikuti kegiatan dengan antusias, terutama saat sesi praktik berlangsung. Yusuf, salah satu peserta, mengungkapkan rasa syukurnya atas kegiatan ini.
“Pelatihan ini sangat berguna. Banyak dari kami yang selama ini bingung saat ada yang meninggal di lingkungan sekitar. Sekarang jadi lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Shindu Irwansyah, Lc., M.Ag, Kepala Seksi PAI dan Pesantren Unisba, menambahkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari misi dakwah praktis yang sedang digencarkan kampus.
“Kami ingin masyarakat memiliki kesiapan mental dan spiritual saat menghadapi musibah kematian. Ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi antara Unisba dan warga sekitar,” jelasnya.
Melalui program ini, Unisba kembali menegaskan komitmennya untuk berkontribusi tidak hanya dalam bidang akademik, namun juga dalam membangun ketangguhan sosial dan spiritual masyarakat di tengah dinamika kehidupan.(ask/png)