Berita

Unisba Matangkan Rencana Strategis Lewat Rapat Kerja Konsolidasi Tahun Akademik 2025/2026

SALAMMADANI>COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) menggelar Rapat Kerja (Raker) Konsolidasi Usulan Kegiatan Tahun Akademik 2025/2026 pada Kamis, 24 Juli 2025, di Aula dan Student Center Unisba. Acara ini melibatkan sekitar 130 peserta dari jajaran pimpinan universitas, pengurus yayasan, pimpinan fakultas dan program studi, unit serta lembaga strategis, tim penyusun Renstra, serta perwakilan unit-unit terkait.

Forum ini menjadi ajang krusial untuk menyelaraskan program strategis yang akan dijalankan pada tahun akademik mendatang sekaligus menandai dimulainya pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Unisba 2025–2029 yang baru disahkan.

Dalam sambutannya, Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan oleh seluruh elemen Unisba. Ia menekankan pentingnya menjaga capaian-capaian luar biasa yang telah ditorehkan Unisba dengan tetap mengedepankan semangat kolaboratif, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi tantangan. Mengutip Surah Al-Insyirah, Rektor mengingatkan bahwa setiap kesulitan akan selalu datang beriringan dengan kemudahan.

See also  Idulfitri 1446 H, Rektor Ajak Sivitas Unisba Perkuat Sinergi untuk Kemajuan Kampus

Rektor juga menekankan pentingnya ruh keislaman dalam tata kelola kampus melalui semangat Mujahid, Mujtahid, dan Mujaddid. Pengembangan universitas, lanjutnya, harus bertumpu pada peningkatan mutu akademik. Pelayanan administrasi yang cepat dan profesional pun menjadi kunci agar dosen dan mahasiswa dapat berkembang secara optimal. Ia mengajak seluruh civitas akademika untuk mengedepankan prinsip KCTI (Kerja Keras, Cerdas, Tuntas, dan Ikhlas) demi terwujudnya visi Unisba sebagai kampus berkelas Asia dengan semangat Global Recognition with Islamic Spirit yang diwujudkan dalam strategi IMAN (Islamic Spirit, Maintaining Sustainability, Adaptability, and National & Global Excellence).

Pendekatan Inklusif dan Terpadu

Wakil Rektor II, Prof. Dr. Atih Rohaeti Dariah, S.E., M.Si., menjelaskan bahwa Raker tahun ini hadir dengan pendekatan baru yang lebih partisipatif. Setelah proses sosialisasi Renstra ke berbagai unit, forum kerja ini fokus pada sesi desk to desk untuk menyamakan persepsi antara unit pelaksana dan universitas.

See also  Mahasiswa KKN Unisba Edukasi Warga Cibatu Soal Pemulasaran Jenazah dan Gelar Layanan Kesehatan Gratis

Menurutnya, pendekatan ini bertujuan menciptakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) yang lebih sinergis dan efektif. Unisba juga telah mengembangkan formulasi plafon anggaran yang lebih rasional melalui pendekatan desigrid untuk setiap program studi.

Selain penyusunan dokumen akreditasi dan SPMI, prodi diminta mengusulkan program unggulan yang berdampak luas, seperti workshop keilmuan, penguatan branding, serta kolaborasi lintas institusi hingga lintas negara. Aspek tata kelola pun tak luput dari perhatian, dengan harapan terciptanya budaya kerja yang produktif, loyal, dan penuh integritas.

Raker ini juga menjadi awal dari pelaksanaan program strategis Renstra tahun pertama, seperti restrukturisasi organisasi universitas, pengembangan sistem informasi terintegrasi, serta pelaksanaan program tematik seperti penanggulangan kemiskinan dan pengelolaan sampah oleh LPPM. Upaya internasionalisasi pembelajaran dan pengembangan ekosistem halal pun menjadi prioritas yang digarap oleh KUI dan fakultas.

Dalam hal pendanaan, kebijakan afirmatif mulai diterapkan. Salah satunya terlihat dari peningkatan anggaran dua kali lipat bagi Fakultas Dakwah. Tahun depan, afirmasi serupa akan menyasar Prodi Matematika dan Ekonomi Pembangunan guna mendukung rebranding serta peningkatan penerimaan mahasiswa baru.

See also  Pembukaan Parade Tasmi' Kuttab Awal di Auditorium Masjid Raya Al-Muttaqin Bogor

Mengokohkan Sinergi Lintas Unit

Wakil Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Dr. H.M. Faiz Mufidi, S.H., M.H., dalam sambutannya menekankan bahwa Raker adalah tradisi penting yang menjadi ajang penyerapan gagasan dan respons terhadap dinamika internal maupun eksternal kampus. Yayasan mendorong agar forum ini mampu merancang program-program unggulan yang berdampak nyata.

Ia menggarisbawahi bahwa penyusunan program kerja harus dilandasi evaluasi menyeluruh dan tidak sekadar memenuhi target masing-masing unit, tetapi harus berorientasi pada pencapaian tujuan bersama. Setiap anggaran dan kegiatan yang diusulkan diharapkan berkontribusi terhadap penguatan institusi secara menyeluruh.

“Keberhasilan fakultas atau prodi bukanlah kemenangan tunggal, melainkan kemenangan kolektif. Dengan kebersamaan, sinergi, dan kerja keras bersama, kita akan mampu menghadapi tantangan dan mewujudkan visi besar Unisba,” pungkasnya.(askur/png)

Show More

Related Articles

Back to top button