Unisba Raih Prestasi Global di THE Impact Rankings 2025: Juara PTIS Jabar dan Peringkat 35 Nasional

SALAMMADANI.COM– Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali mencatatkan namanya di panggung internasional dengan capaian membanggakan. Dalam pemeringkatan Times Higher Education (THE) Impact Rankings 2025, Unisba berhasil menempati peringkat ke-35 tingkat nasional, meraih posisi teratas sebagai Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) di Jawa Barat, serta masuk dalam klaster 1001–1500 dunia, dari total 2.318 universitas global yang dievaluasi.
Pemeringkatan THE Impact Rankings ini mengukur seberapa besar kontribusi perguruan tinggi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) versi PBB. Indikator yang digunakan mencakup pendidikan berkualitas, kesetaraan gender, hingga aksi nyata menghadapi krisis iklim.
Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menyambut baik prestasi tersebut. Ia menyebutkan bahwa pencapaian ini merupakan bukti konkret dari strategi kelembagaan yang ia jalankan sejak awal masa kepemimpinannya di periode kedua.
“Keputusan saya untuk mengaktifkan kembali peran Wakil Rektor IV ternyata tepat sasaran. Salah satu fokus utama saya adalah memperkuat internasionalisasi, dan langkah awalnya adalah membentuk kembali unit Warek IV yang khusus menangani Kerja Sama dan Internasionalisasi,” ujar Prof. Edi saat diwawancarai pada Senin (23/6).
Ia menambahkan bahwa pengakuan global ini adalah hasil kerja bersama seluruh elemen kampus.
“Dengan masuknya Unisba ke dalam THE Impact Rankings, kita telah menunjukkan bahwa kampus kita mampu bersaing dengan universitas-universitas besar dunia,” tegasnya.
Namun, menurut Edi, prestasi ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan langkah awal menuju pencapaian yang lebih besar. Ia menegaskan pentingnya menjaga semangat, tidak cepat puas, dan terus bergerak maju.
“Penghargaan ini bukan puncak, tapi pengingat. Kita harus terus memperbaiki diri dan menjaga semangat para pendiri Unisba yang sejak awal ingin menjadikan institusi ini sebagai pusat harapan umat dan garda pencerdasan bangsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Edi menjelaskan bahwa hasil membanggakan ini tak lepas dari kedisiplinan dalam tata kelola, dokumentasi, hingga pengembangan SDM yang dilakukan secara rapi dan terstruktur.
“Ketika semua dijalankan dengan tertib dan teliti, hasilnya pun akan terlihat. Dunia kini menoleh ke arah Unisba,” tambahnya.
Mengakhiri pernyataannya, Prof. Edi menyampaikan target selanjutnya: menembus posisi di bawah peringkat 1000 dunia.
“Saat ini kita berada di klaster 1001–1500. Kami optimistis, ke depan Unisba bisa naik ke klaster yang lebih tinggi. Itu target yang realistis dan harus dikejar,” tutupnya penuh harap. (sani/png)