Berita

Unisba Sabet Juara 2 Mandaya Awards 2025 untuk Kategori Perguruan Tinggi Swasta

SALAMMADANI.COM — Capaian membanggakan kembali diraih Universitas Islam Bandung (Unisba). Kampus yang dikenal sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terkemuka ini berhasil menyabet Juara 2 Mandaya Awards 2025 dalam kategori Perguruan Tinggi Swasta, ajang penghargaan bergengsi yang digelar oleh Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia (Kemenko PM).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menko PM Dr. (H.C.) A. Muhaimin Iskandar dalam seremoni di Ballroom Plaza Jamsostek, Jakarta, pada Kamis (16/10).

Unisba memperoleh penghargaan tersebut melalui program unggulan “Lembur Hibar” (Hidup Bebas Rentenir) yang diinisiasi oleh Weishaguna, S.T., M.M., dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Unisba. Program ini merupakan bagian dari Hibah Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Unisba, sekaligus menjadi wujud nyata pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat.

Penghargaan diterima langsung oleh Rektor Unisba Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., didampingi Ketua LPPM Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., serta sang penggagas program Weishaguna, S.T., M.M.

See also  Abdimas Tel-U Bangun Kepercayaan Diri Siswa SMKN 5 Bandung Lewat Seminar “Speak to Lead”

Dalam sambutannya, Prof. Harits menyampaikan rasa syukur sekaligus apresiasi atas penghargaan yang diberikan pemerintah. Menurutnya, Mandaya Awards merupakan bentuk pengakuan negara terhadap keberhasilan masyarakat dan perguruan tinggi dalam menggerakkan pemberdayaan sosial yang berdampak nyata pada peningkatan kesejahteraan.

“Alhamdulillah, pemerintah memberikan apresiasi kepada kampus-kampus yang aktif menjalankan program pemberdayaan masyarakat. Bagi Unisba, upaya ini bukan hasil instan, melainkan buah dari proses panjang, komprehensif, dan berkesinambungan selama lima hingga sepuluh tahun terakhir,” ujarnya.


Program Lembur Hibar menjadi bukti nyata kontribusi Unisba dalam memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa binaan. Melalui gagasan “hidup bahagia anti rentenir”, program ini mendorong masyarakat untuk keluar dari jeratan pinjaman ilegal berbunga tinggi dan beralih ke sistem keuangan yang lebih sehat, berkeadilan, serta berbasis gotong royong.

See also  Unisba Sukses Gelar Campus Hiring, Siapkan Lulusan Siap Kerja

Prof. Harits menekankan, Unisba ingin hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar lembaga akademik. Kampus ini berkomitmen menjadi ragi perubahan sosial, memberi nilai tambah, serta memperkuat solidaritas di tengah masyarakat. Program Lembur Hibar tidak hanya memberikan pendampingan ekonomi, tetapi juga pembinaan spiritual dan keislaman, agar masyarakat memahami bahaya praktik rentenir sekaligus pentingnya tolong-menolong dalam Islam.

Pendekatan yang digunakan dalam program ini dikenal dengan konsep 3R — ririungan (berkumpul bersama), rereongan (saling membantu), dan rerejengan (bekerja bersama). Pola khas Sunda ini menjadi dasar pemberdayaan masyarakat untuk saling menopang dan mengembangkan sistem ekonomi berbasis kolaborasi.

Dari program ini pula lahir berbagai inisiatif kreatif, seperti Koperasi Merah Putih, yang menjadi solusi finansial alternatif agar masyarakat tidak lagi bergantung pada pinjaman berbunga tinggi atau pinjaman daring ilegal.

See also  Fakultas Psikologi Unisba Rayakan Milad ke-52: Simbol Dedikasi, Inovasi, dan Ketahanan Bangsa

Lebih lanjut, Rektor Unisba menjelaskan bahwa kegiatan pemberdayaan masyarakat merupakan cerminan dari jati diri dan filosofi perguruan tinggi Islam. Unisba hadir untuk mencetak pemimpin yang faqih fiddin dan berilmu pengetahuan, yang tidak hanya unggul secara duniawi, tetapi juga memiliki visi ukhrawi.

Melalui LPPM, Unisba berupaya untuk menghilirisasi hasil penelitian agar dapat diimplementasikan langsung di tengah masyarakat melalui kegiatan pengabdian berbasis kearifan lokal. Dengan demikian, hasil riset yang lahir dari ruang akademik benar-benar memberi manfaat bagi kesejahteraan umat sekaligus menyebarkan nilai-nilai Islam.(gifa/png)

“Ini menjadi bukti bahwa Unisba tidak sekadar menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi, tetapi juga mengamalkan nilai-nilai Islam sebagai agen perubahan yang membawa kemaslahatan bagi umat,” tutupnya.

Show More

Related Articles

Back to top button