Unisba Sambut Kunjungan Silaturahim dari President University
SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) menerima kunjungan silaturahim dari President University pada Kamis (11/12) bertempat di Ruang Sidang Rektor. Kunjungan ini dipimpin oleh Rektor President University, Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D., yang didampingi Direktur Kantor Rektorat dan Sekretariat Universitas, Fennieka Kristianto, S.H., M.H., M.A., M.Kn., serta Sekretaris Rektorat, Ni Putu Tiara Kurnia, S.Ak.
Setibanya di Unisba, rombongan disambut langsung oleh Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. Turut hadir mendampingi, Wakil Rektor Bidang Alumni dan Kerja Sama (Alkerma) Prof. Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., Kepala Sekretariat Pimpinan dan Kehumasan Dr. Ratri Rizki Kusumalestari, S.Sos., M.I.Kom., serta Kepala Bagian Kerja Sama Dalam Negeri Siti Komalasari, S.Sos., M.Si.
Dalam sambutannya, Rektor Unisba menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut dan menegaskan bahwa kerja sama antarperguruan tinggi merupakan kebutuhan strategis untuk menghadapi dinamika pendidikan tinggi masa kini. Ia menjelaskan bahwa Unisba, yang baru genap berusia 67 tahun, memiliki 35 program studi, dengan 18 di antaranya telah meraih akreditasi Unggul. Unisba juga mengelola 47 jurnal ilmiah, mayoritas terindeks Sinta, termasuk beberapa jurnal internasional yang telah terdaftar dalam Web of Science.
Rektor turut menyoroti identitas Unisba sebagai perguruan tinggi Islam yang mewajibkan mahasiswa mengikuti pendidikan agama serta program pesantren sebagai bagian dari pembentukan karakter. Selain itu, ia memaparkan perkembangan pembangunan rumah sakit pendidikan di kawasan Nagreg yang ditargetkan beroperasi pada 2027.
Sementara itu, Rektor President University menyampaikan bahwa pihaknya mendapat banyak pembelajaran dari Unisba yang memiliki sejarah dan struktur akademik lebih matang. President University, yang kini berusia 23 tahun dan menaungi 27 program studi, saat ini tengah mengembangkan PSDKU serta memperkuat model pembelajaran jarak jauh. Karakter internasional kampus tersebut semakin kuat dengan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dan layanan, serta kehadiran mahasiswa asing yang mencapai delapan persen.
Ia menilai pemaparan terkait jurnal, program studi, serta karakter akademik Unisba memberikan banyak wawasan dan membuka peluang kolaborasi baru, khususnya di bidang publikasi ilmiah, riset, serta program internasional.
Pertemuan berlangsung hangat dengan diskusi kedua belah pihak, kemudian ditutup dengan pertukaran cinderamata dan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen untuk mempererat kerja sama di masa mendatang. (askur/png)



