Berita

Unisba Torehkan Rekor: Kampus dengan Usulan Penelitian dan PkM Terbanyak 2025 versi LLDIKTI IV

SALAMMADANI.COM — Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menunjukkan tajinya di kancah perguruan tinggi nasional. Kali ini, Unisba diganjar Piagam Penghargaan dari LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten sebagai kampus dengan jumlah usulan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) terbanyak untuk kategori universitas tahun 2025.

Penyerahan penghargaan dilakukan langsung oleh Kepala LLDIKTI Wilayah IV, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., dan diterima oleh Wakil Rektor IV Unisba, Prof. Dr. Ratna Januarita, S.H., LL.M., M.H., pada Selasa, 12 Juni 2025, di Gedung Diklat LLDIKTI IV Jatinangor, Sumedang.

Rektor Unisba, Prof. Dr. H. Edi Setiadi, S.H., M.H., menyambut penghargaan ini dengan penuh rasa syukur. Baginya, penghargaan ini adalah penutup yang manis menjelang akhir masa jabatannya.

“Ini seperti epilog indah dalam perjalanan saya sebagai rektor. Riset kita memang selalu kuat, tapi kini PkM pun menunjukkan lonjakan luar biasa. Semua ini buah kerja keras seluruh elemen kampus: LPPM, universitas, hingga fakultas,” jelasnya.

Prof. Edi berharap raihan ini bukan akhir, melainkan pijakan untuk melompat lebih tinggi. Ia menargetkan agar klaster LPPM Unisba bisa naik kelas, dari “Utama” ke “Mandiri.”

“Prestasi ini harus menjadi pemantik semangat. Jangan puas dulu! Ini modal penting bagi rektor baru agar membawa Unisba melesat lebih jauh di masa depan,” tegasnya penuh motivasi.

Senada dengan sang Rektor, Ketua LPPM Unisba, Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., menambahkan bahwa capaian ini lahir dari proses panjang, kolaborasi erat lintas sektor, dan peningkatan kualitas pendampingan terhadap para dosen.

“Kami tak hanya menyosialisasikan, tapi juga mendampingi lewat coaching clinic penyusunan proposal riset dan PkM. Ini kerja kolaboratif: dari yayasan, pimpinan universitas, para dekan, hingga dosen-dosen hebat dengan semangat luar biasa,” jelasnya.

Data pun berbicara. Dalam kurun 2022–2025, Unisba mencatatkan lonjakan 38,89% jumlah dosen penerima hibah penelitian dari Kemdikbudristek, serta kenaikan 300% pada hibah PkM.

“Hibah Dikti sangat prestisius karena proses seleksinya ketat. Tiap tahun ada sekitar 50 ribu proposal yang bersaing. Jadi kepercayaan ini bukan hal sepele—ini pengakuan nasional,” ujarnya bangga.

Lebih lanjut, Prof. Neni menggarisbawahi bahwa riset dan PkM bukan hanya kewajiban Tri Dharma, tapi bagian dari kontribusi nyata dalam mengubah masyarakat dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

“Ilmu harus membawa dampak. Budaya penelitian dan PkM harus terus dikembangkan, agar para dosen makin sadar bahwa karya mereka punya makna besar bagi masyarakat,” tutupnya.

Dengan penghargaan ini, Unisba semakin kukuh sebagai kawasan intelektual aktif, yang tak hanya unggul dalam tataran akademik, tetapi juga konsisten menciptakan solusi bagi masyarakat secara berkelanjutan.

See also  Penyuluh Agama Rembang Sinergikan Gerakan Mengaji dan Pemberdayaan Ekonomi

Show More

Related Articles

Back to top button