Unjuk Kabisa FEB Unisba 2025 Hadirkan Kolaborasi Ilmu, Seni, dan Pengabdian di Braga City Walk

SALAMMADANI.COM – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Islam Bandung (Unisba) sukses menyelenggarakan kegiatan “Unjuk Kabisa FEB Unisba 2025” di Atrium Braga City Walk. Ajang ini menjadi sarana strategis bagi enam program studi di FEB untuk menunjukkan kualitas akademik, prestasi civitas, hingga kontribusi nyata bagi masyarakat.
Adapun keenam prodi yang turut ambil bagian dalam event ini meliputi Sarjana Akuntansi, Sarjana Manajemen, Sarjana Ekonomi Pembangunan, Magister Manajemen, Magister Akuntansi, serta Program Doktor Ilmu Ekonomi.
Lewat pameran pendidikan, masyarakat luas diajak lebih dekat mengenal berbagai program studi di FEB. Tak hanya pameran, kegiatan ini juga menghadirkan layanan konsultasi gratis, seperti tes minat bakat, cek kesehatan oleh mahasiswa Magister Manajemen bekerja sama dengan RS Hasan Sadikin, konsultasi perpajakan oleh Prodi Akuntansi, serta konsultasi bisnis dan kewirausahaan oleh Prodi Manajemen dan Ekonomi Pembangunan.
Berlangsung di pusat keramaian kota, acara ini sukses menyedot perhatian berbagai kalangan, termasuk wisatawan asing asal Malaysia dan rombongan mahasiswa studi banding yang tengah berada di Bandung. Selain promosi akademik, sesi diskusi juga digelar untuk menggali peran keilmuan ekonomi dalam menjawab tantangan sosial, bisnis, dan pendidikan.
Salah satu elemen yang menyemarakkan kegiatan ini adalah Saturday Sound – sebuah pertunjukan seni yang menampilkan musik akustik, musikalisasi puisi, serta pameran lukisan dan fotografi karya mahasiswa. Kegiatan yang biasanya digelar di kampus ini kini tampil dalam format lebih luas dan terbuka bagi publik.
“Enam program studi FEB Unisba tidak hanya memperkenalkan sisi akademik, tapi juga menghadirkan layanan yang langsung bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Dr. Asnita Frida B. R. Sebayang, S.E., M.Si., Ketua Pelaksana, dalam sambutannya, Sabtu (7/6/2025).
Dekan FEB Unisba, Prof. Dr. Nunung Nurhayati, S.E., M.Si., Ak., CA., menegaskan bahwa Unjuk Kabisa adalah momen penting untuk memperkuat sinergi antarprodi. “Kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi yang memperlihatkan potensi mahasiswa dan alumni, sekaligus menjangkau masyarakat lebih luas,” ujarnya.
Ketua BEM FEB Unisba, Salman Al Farisi, juga menyambut antusias program seni di luar kampus ini. “Saturday Sound menjadi ajang ekspresi kreatif mahasiswa dan jembatan antara seni, edukasi, dan hiburan yang menyentuh masyarakat.”
Menariknya, produk inovatif dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Prodi Ekonomi Pembangunan juga dipamerkan, salah satunya Kopi Rasa Galon yang sukses menarik rasa penasaran para pengunjung.
Secara keseluruhan, Unjuk Kabisa FEB Unisba 2025 membuktikan bahwa integrasi antara ilmu pengetahuan, seni, dan pengabdian dapat menjadi wadah pembelajaran yang bermakna, sekaligus menghadirkan kebermanfaatan luas bagi masyarakat.(ask/png)