Untuk Perbanyak Skema, LSP Unisba Adakan Pelatihan Penyusunan MUK
SALAMMADANI.COM (11/08/2020) – Bertempat di Student Centre Universitas Islam Bandung (Unisba) diadakan Pelatihan Penyusunan MUK (Materi Uji Kompetensi). Kegiatan yang diselenggarakan LSPU (Lembaga Sertifikasi Profesi Unisba) ini bertujuan membekali pada asesor dan calon asesor untuk menyusun MUK dari berbagai prodi yang ada di lingkungan Unisba. Kegiatan ini merupakan lanjutan setelah peserta mengikuti bimbingan membuat skema beberapa waktu lalu.
Menurut Ketua LSPU Dr. Kiki Zakiah, kegiatan ini urgen dilakukan mengingat LSPU semakin dilirik kalangan mahasiswa di luar Unisba yang ingin mendapatkan sertifikat keahlian. Misalnya dari mahasiswa UPI (Universitas Pendidikan Indonesia) Bandung yang sudah beberapa kali menggunakan jasa LSPU.
“Saat ini Unisba mempunyai 10 prodi yang masing-masing mempunyai bidang keahlian tertentu. Dari sekian prodi jika dipisah-pisah akan muncul puluhan skema. Contohnya di Fikom. Dari tiga bidang kajian Ilmu Jurnalistik, Public Relations, dan Manajemen Komunikasi melahirkan beberapa skema uji kompetensi. Fakultas Hukum juga bisa menghasilkan puluhan skema. Juga Fakultas MIPA, Fakultas Ekonomi, dan lainnya,” jelas Kiki.
Setelah beberapa kali LSPU mengadakan pelatihan kini masing-masing prodi di Unisba sudah melahirkan puluhan skema. Terakhir dari Pelatihan Penyusunan MUK tanggal 3 dan 10 Agustus sudah ada 29 skema uji kompetensi yang siap dipasarkan kepada mahasiswa Unisba atau mahasiswa Perguruan Tinggi lain yang sudah menjalin kerjasama dengan Unisba.
Usai Pelatihan Penyusunan MUK yang diselenggarakan tanggal 3 dan 10 Agustus kini LSPU Unisba siap menjaring mahasiswa yang ingin mendapatkan sertifikat keahlian dari LSPU.
“Untuk para asesor harus bersiap-siap menghadapi para asesi yang akan mengikuti assessment di LSPU. Jika ternyata mahasiswa yang mengikuti uji kompetensi ada yang belum kompeten maka yang paling bertanggungjawab tentunya para dosen di lingkungan prodinya,” pesan Kiki.
Kegiatan pelatihan Penyusunan MUK berisi bagaimana asesor dan calon asesor membuat berbagai tes, baik yang sifatnya lisan, tulisan maupun observasi (demo). Aspek teori dan praktik mewarnai proses penyusunan MUK karena untuk kompeten asesi harus menguasai semuanya. Ada elemen kompetensi, unit kompetensi, kriteria unjuk kerja yang semuanya bermuara dari Standar Kompetensi Kerja Nasonal Indonesia (SKKNI) yang dikeluarkan oleh Menteri Ketenagakerjaan Indonesia. Kegiatan tetap menggunakan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, face shield, dan jaga jarak.
Kegiatan pelatihan dipandu Endang Irwansyah (BNSP) yang sudah puluhan tahun menangani LSP dan Hendy Rudiansyah, ST.M.Eng (Ketua LSP Polman Bandung). Berbeda dengan master asesor lainnya, Endang dan Hendy merupakan pasangan yang mempunya metode efektif dalam membimbing calon asesor menyusun skema dan MUK.
Dari kegiatan pelatihan ini tanggal 14 Agustus 2020 diharapkan semua MUK yang sudah disusun peserta direview oleh Endang dan Hendy soal kelayakannya.(ask)