Wanita Islam Gelar Muswil dan Diskusi Ilmiah di Unisba
Memilih Ketua Umum WI Jabar Dr. Astuti Kusumorini
SALAMMADANI.COM– Bertempat di Aula Utama Unisba (Universitas Islam Bandung), Wanita Islam (WI) selenggarakan Wusyawarah Wilayah Wanita Islam Jawa Barat ke XIII, Ahad (28/5). Kegiatan Muswil secara daring sudah diadakan sejak 25 Mei dan ditutup secara luring di Unisba 28 Mei 2023.Pada gelaran Muswil tersebut diadakan pemilihan ketua Umum WI Jawa Barat.
Pada sambutannya, Ketua Panitia Dr. Sri Suwarsih mengemukakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama WI Wilayah Jawa Barat dan Kantor Komhumas Unisba, Kantor Kerjsama Unisba, dan Kantor LPPM Unisba serta dibantu pelaksanaannya oleh mahasiswa program magister Ekonomi dan BIsnis Unisba.
“Kegiatan ini diawali sosialisasi sejak 1 Mei. Muswil dilaksanakan mulai 25 Mei melalui daring dan puncaknya hari ini Muswil dan Diskusi Ilmiah bertema Lansia yang Berkualitas dan Bahagia menghadirkan Dr. dr. Tauhid Nur Azhar, M.Si, M.Ed,” lanjut Sri.
Peserta yang datang pada gelaran tersebut berasal dari Pimpinan WI daerah kota dan kabupaten sebanyak 10 perwakilan. Selain itu dihadiri perwakilan dari Persistri, BKWSI, Aisyiah, 3 IKB Unisba, dan tamu undangan lannya.
Mewakili ketua umum WI Pusat, Dr. Hanif Fujiarti, M.Pd menyampaikan terima kasih kepada Majelis Pertimbangan WI Eyang Gatot yang selama ini telah mengayomi WI. Bahwa WI kini telah berusia 61 tahun dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keislaman perempuan Indonesia dalam rangka berkiprah di masyarakat dalam segala bidang.
“WI mempunyai Panca Dharma WI, yakni pertama tujuan hidup WI mengabdi kepada Allah. Kedua, Wi senantiasa melaksanakan keselarasan hidup dunia dan akhirat. Ketiga, meningkatkan peran serta WI dalam berbagai bidang sesuai harkat dan martabatnya. Keempat, mendidik para putra bangsa sebagai generasi penerus. Dan kelima, berperan aktif di masyarakat di berbagai bidang. Ini yang sering kita sebut Kitab Perjuangan Wanita Islam,” jelas Hanif Fujiarti.
WI Siap Buka di Papua Selatan
Saat ini menurutnya, WI sudah ada di 34 propinsi dan sebentar lagi akan dibuka di Wilayah Papua Selatan. Sementara program yang sedang dijalankan diantaranya meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT, meningkatkan pengabdian kepada masyarakat, dan mengembangkan kemandirian organisasi, tidak bergantunga kepada pihak mana pun, dan selalu menjalin kerjasama baik di tingka local,daerah, nasional maupun internasional.
Pada bagian akhir Sekretaris Umum WI Pusat menuturkan bahwa saat ini ada dua program uggulan yang terus berjalan, yakni bunda wakaf dan ekspansi serta penguatan organisasi dengan mencanangkan 1000 ranting dan 1000 majelis taklim di seluruh darah dan cabang.
Sementara itu Ketua Umum WI Jawa Barat periode 2017 – 2023 Dr. Kiki Zakiah menyebutkan, dalam perjalanan sejarahnya WI yang berdiri sejak tahun 1962 awalnya kegiatannya dilakukan di Jalan Pungkur Bandung. Namun oleh salah seorang pendiri Unisba yaitu KHEZ Muttaqien kegiatan WI bisa dilaksanakan di Unisba ini sehingga hingga kini jalinan kerjasama WI dan Unisba tetap berjalan secara baik.
Sebagai ketua umum lama Kiki mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu selama kepemimpinannya dan berharap WI Jawa Barat semakin maju di bawah kepemimpina ketua umum wilayah yang baru.
Setelah dilakukan pemilihan secara voting maka terpilihlah ketua formatur yakni Dr. Astuti Kusumorini, M.SI yang dibantu anggota formatur Dr. Sri Suwarsih dan Dra. Madihah Bajri, M.Si.
Pada sambutan perdananya Astuti menjelaskan tentang puluhan program yang ada di WI sehingga meminta partipasi para pendukungnya untuk ikut menyukseskan program tersebut.
Dia meminta agar semua pimpinan daerah dan cabang untuk bisa menyampaikan laporan kegiatannya setiap bulan Nopember. Selain itu titik berat WI wilayah Jabar adalah menyoroti tentang keberadaan lansia di lingkungan WI.
“Kita bersama memperjuangkan lansia yang berkualitas dan bahagia sehingga keberadaan WI diterima masyarakat. Selain itu juga WI harus mampu membangun ketahanan keluarga dan lingkungan di tengah era digital yang sering mengikis kehidupan keluarga,” sambungnya.
Pada bagian akhir acara, diskusi ilmiah dibawah oleh Dr. dr. Tauhid Nur Azhar yang membahas tentang kiat lansia hidup sehat dan bahagia. Dengan gayanya yang kocak dokter multitalenta ini memaparkan berbagai hal yang berkaitan dengan kondisi lansia dewasa ini.
Tanya jawab tak lupa mewarnai diskusi ilmiah yang dibantu oleh Kiki Zakiah ini. Dan dengan penuh wawasan dokter lulusan Amerika ini menjelaskan secara serius tapi ditimpali dengan lelucon sehingga suasana mengalir dan tidak monoton hingga acara berakhir.(ask/bnn)