Berita

43 Apoteker Baru Unisba Resmi Dilantik, Teguhkan Janji Profesi pada Sumpah Apoteker ke-VIII

SALAMMADANI.COM – Universitas Islam Bandung (Unisba) kembali menorehkan sejarah penting dalam dunia pendidikan kesehatan. Melalui Program Studi Pendidikan Profesi Apoteker (PSPPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), sebanyak 43 lulusan resmi mengucapkan sumpah profesi dalam Pengambilan Sumpah Apoteker ke-VIII Periode Oktober 2025.

Acara yang berlangsung di Aula Unisba, Kamis (2/10), ini diikuti oleh lulusan angkatan ke-6. Dengan khidmat, para apoteker baru mengikrarkan janji untuk mengabdi kepada masyarakat, menjunjung etika profesi, serta menjaga nilai-nilai Islami yang menjadi ciri khas lulusan Unisba.

Dalam sambutannya, Rektor Unisba, Prof. Ir. A. Harits Nu’man, M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menekankan bahwa momen sumpah profesi bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari pengabdian nyata.
“Setelah melalui proses pendidikan panjang, hari ini Saudara sekalian sah menyandang gelar Apoteker. Gelar ini bukan hanya kebanggaan, tetapi juga amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Jadikanlah Islamic Spirit sebagai pedoman moral dalam menapaki setiap langkah profesi. Apoteker bukan sekadar ahli meracik obat, tetapi juga harus mampu meracik harapan dan menyebarkan kepedulian,” pesannya penuh makna.

See also 

Ketua Badan Pengurus Yayasan Unisba, Prof. Dr. K.H. Miftah Faridl, memberikan pesan mendalam terkait makna sumpah yang diikrarkan. Ia mengingatkan bahwa dalam Islam, sumpah bukan sekadar prosesi administratif, melainkan janji yang memiliki konsekuensi spiritual.
“Janji profesi ini adalah amanah kepada Allah. Oleh karena itu, biasakan membaca Al-Qur’an, mendirikan salat malam, dan memperkuat spiritualitas untuk menghadapi setiap ujian serta cobaan dalam perjalanan hidup maupun profesi,” ungkapnya.

Lulusan dengan Kompetensi dan Keteguhan Spiritual

Sementara itu, Dekan FMIPA Unisba, Dr. apt. Suwendar, M.Si., menjelaskan bahwa lulusan PSPPA Unisba tidak hanya menguasai aspek akademis, tetapi juga mendapatkan bekal pendidikan ruhudduin (kerohanian).
“Mahasiswa kami ditempatkan di wahana PKPA terbaik, mulai dari industri, distribusi, rumah sakit, apotek, hingga Puskesmas. Tujuannya agar mereka memiliki pengalaman komprehensif sekaligus bisa menjadi teladan di masyarakat dalam menggunakan obat yang tepat, halal, dan bermanfaat,” jelasnya.

See also  PAIPPK Unisba Jajaki Inovasi Pesantren Mahasiswa Lewat Benchmarking ke LKPI Unissula

Senada dengan itu, Kaprodi PSPPA, apt. Bertha Rusdi, M.Si., Ph.D., berharap 43 apoteker baru mampu memberikan kontribusi nyata di tengah masyarakat.
“Lulusan PSPPA Unisba tidak hanya diharapkan meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga membawa akhlakul karimah sebagai identitas kuat yang membedakan mereka dengan lulusan dari tempat lain,” tegasnya.

Prosesi sumpah profesi ini meneguhkan kembali komitmen Unisba dalam mencetak tenaga kesehatan yang kompeten, berintegritas, dan berjiwa Islami. Para lulusan PSPPA bukan hanya dituntut menjadi profesional dalam bidang kefarmasian, tetapi juga menjadi agen perubahan yang peduli pada bangsa, umat, dan kemanusiaan.

Dengan lahirnya 43 apoteker baru ini, Unisba menambah barisan tenaga farmasi yang siap mengabdi, membawa ilmu sekaligus nilai spiritual, serta menyalurkan kepedulian kepada masyarakat luas.(sani/png)

See also  Kini Indonesia – Meksiko Jajaki Kerjasama Jaminan Produk Halal
Show More

Related Articles

Back to top button