Ratusan Lansia Mendapat Materi Pemberdayaan Kualitas Hidup Lansia dari LPPM Unisba
SALAMMADANI.COM – Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) seharusnya dilakukan dari kelahiran hingga Lanjut Usia (Lansia). Namun sering masyarakat dihadapkan pada pandangan bahwa lansia adalah usia yang tidak lagi produktif dan dianggap sebagai beban masyarakat. Stigma lansia ini menjadi salah satu penyebab berkurangnya kualitas hidup mereka. Terlebih lagi kondisi di Indonesia terdapat banyak lansia yang mudah berkonflik saat tinggal bersama anggota keluarga, baik anak maupun cucu mereka.
Demikian diungkap Ketua Panitia PKM “Pemberdayaan Kualitas Hidup Lansia Melalui Keterampilan Komunikasi Islami Antargenerasi” Yulianti, S.Sos., M.Si, Sabtu (17/2) yang digelar di Aula Pascasarjana Universitas Islam Bandung (Unisba). Selanjutnya dia menjelaskan, penyebab konflik ini dapat dikarenakan komunikasi antargenerasi yang terhambat. Padahal aspek komunikasi yang hangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang. Komunikasi antargenerasi harusnya menjadi media transfer informasi antara generasi lansia dan generasi muda. Lansia merupakan insan yang telah mengalami berbagai pengalaman dan pembelajaran sepanjang hayatnya sehingga berpotensi memberikan nilai dan hikmah serta mewariskan kebijaksaan hidup yang dapat menjadi bekal untuk kematangan generasi setelahnya.
Kegiatan PKM ini terlaksana atas kerjasama LLPM Unisba dan Indonesia Ramah Lansia (IRL) Jawa Barat. Dalam pemaparannya Direktur Indonesia Ramah Lansia Jawa Barat Dr. Susiana Nugraha, SKM., MN menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini karena merupakan bagian penting dari proses pemberdayaan kualitas hidup para lansia. Juga sebagai salah satu alternatif model Islami komunikasi antargenerasi.
Pelaksanaan kegiatan ini berlangsung seru dan dinamis. Para siswa yang berjumlah 110 orang dikumpulkan dalam satu ruangan aula Pascasarjana Universitas Islam Bandung menyimak dengan baik tentang materi yang disampaikan. Ada beberapa poin dalam penyampain materi yang disampaikan Dosen Fikom Unisba Dian Widya Putri, S.S., M.I.Kom tentang teks naratif yang merupakan salah satu cara untuk mewariskan kebijaksaan dari lansia kepada generasi berikutnya.
Dengan adanya kuisioner yang diberikan Dosen Psikologi Unisba Stephani Raihana Hamdan, S.PSI., M,PSI dapat memberikan informasi mengenai gambaran kualitas hidup dan komunikasi antargenerasi yang dirasakan oleh para lansia, baik melalui anaknya maupun cucunya.
Acara ini dipandu Eva Nurseha, M.Ikom sebagai MC yang merupakan laboran Lab Simulasi Komunikasi yang dapat membawa suasana acara menjadi semakin seru dan dapat membuat para lansia terlibat aktif untuk antusias mengikuti arahan MC, seperti dengan adanya Ice Breaking, tanya jawab, dan games. Mahasiswa dari fakultas Ilmu Komunikasi dan Psikologi Unisba juga terlibat mengelola acara ini.
Sepanjang durasi 195 menit acara, para lansia bisa mengikuti kegiatan secara aktif dan bisa memberikan pemikirannya secara baik. Mereka juga antusias ketika mengikuti beberapa games yang diadakan oleh panitia, bahkan para lansia juga banyak yang ingin menyampaikan pendapatnya ketika diberi pertanyaan tentang hal apa yang ingin disampaikan ke generasi muda di Indonesia saat ini.(ask/bnn)