Dengan Kompetensi Perbankan Syariah Sri Devi Siap Memasuki Dunianya

SALAMMADANI.COM – Sri Devi, lulusan berprestasi dari Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Bandung (Unisba), berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,89 dengan predikat pujian. Tak hanya unggul secara akademik, ia juga menuntaskan studinya dalam waktu singkat, yakni 3,5 tahun atau tujuh semester. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kegigihan serta semangatnya dalam menempuh pendidikan, meskipun diwarnai berbagai tantangan hidup.
Perjalanan hidup Sri Devi yang berasal dari Kabupaten Garut penuh liku. Sejak kecil, ia tumbuh dalam kondisi yang penuh perjuangan. Ayahnya yang bekerja sebagai sopir meninggal pada tahun 2016 akibat sakit, disusul sang ibu yang berpulang pada tahun 2021. Kepergian kedua orang tuanya tak membuatnya patah semangat. Berkat bantuan SOS Children’s Villages Indonesia, sebuah organisasi nirlaba yang bergerak di bidang perlindungan anak, ia mendapatkan pengasuhan sejak SMA hingga kuliah.
Saat tinggal di Yayasan SOS Jakarta, Sri Devi harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru serta teman-teman dari berbagai latar belakang budaya dan agama. Meski jauh dari keluarga, ia merasa diterima dengan baik oleh ibu asuh serta saudara-saudara asuh di rumah Anyelir, salah satu rumah binaan di yayasan tersebut. Selain mendapatkan pendidikan yang layak, ia juga mengembangkan bakat di bidang seni, khususnya tari tradisional. Berbagai tarian daerah seperti Betawi, Jaipong, Papua, dan Aceh telah ia kuasai. Bahkan, ia pernah mengikuti kompetisi tari antar-SMA di Jakarta sebanyak dua kali.
Setelah menyelesaikan pendidikan di SMA PGRI 4 Jakarta, Sri Devi melanjutkan studinya di Unisba dengan jurusan perbankan syariah. Namun, perjalanan akademiknya tidak selalu mulus. Ketika SOS mengalami kesulitan finansial, biaya kuliahnya sempat terancam. Tak ingin menyerah, ia berjuang mencari beasiswa. Meskipun sempat mengalami beberapa kali penolakan, akhirnya ia berhasil memperoleh beasiswa dari Bank Indonesia sejak semester lima hingga akhir masa studinya.
Dosen-dosen di Fakultas Syariah Unisba menjadi salah satu pendorong terbesar dalam perjalanan akademiknya. Salah satu dosennya bahkan mendorongnya untuk mendaftar beasiswa Bank Indonesia pada hari terakhir pendaftaran, serta membantu mengurus persyaratan administratif. Selain beasiswa Bank Indonesia, ia juga sempat diterima di beasiswa BSI, tetapi akhirnya memilih beasiswa Bank Indonesia untuk mendukung pendidikannya.
Selama menjadi mahasiswa, Sri Devi tak hanya unggul secara akademik, tetapi juga menorehkan berbagai prestasi. Ia berhasil masuk dalam 30 besar PKM Awards Unisba dan meraih juara 3 kategori Bronze Medal dalam ajang International Competition on Entrepreneurship and Business Innovation (ICEBIV) 2024.
Aktivitas akademik yang padat tidak menghalanginya untuk berkontribusi dalam organisasi kemahasiswaan. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Umum BEM Fakultas Syariah dan aktif dalam Generasi Baru Indonesia (GenBI), komunitas penerima beasiswa Bank Indonesia. Menyeimbangkan akademik dan organisasi memang menjadi tantangan tersendiri, tetapi ia selalu berusaha mengutamakan tugas kuliah sebelum menjalankan aktivitas organisasi. Kunci suksesnya dalam meraih IPK tinggi adalah disiplin dalam menyelesaikan tugas, mengingat tugas kuliah sering datang bersamaan dari berbagai mata kuliah. Sejak semester tiga, ia secara konsisten mengambil 24 SKS per semester agar dapat lulus lebih cepat.
Bagi Sri Devi, keluarga dan orang-orang baik yang telah membantunya menjadi sumber motivasi terbesar. Ia ingin membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah hambatan untuk meraih kesuksesan. Keberhasilannya menjadi lulusan dengan IPK tinggi dalam waktu singkat adalah bentuk pembuktian kepada mereka yang pernah meremehkan keluarganya.
Setelah lulus, ia berencana segera bekerja dan terus mengembangkan potensinya di dunia perbankan syariah. Lebih dari itu, ia juga ingin membantu orang lain sebagaimana dirinya pernah mendapatkan bantuan dari banyak pihak.
Kepada mahasiswa lain yang ingin mendapatkan beasiswa, Sri Devi berpesan untuk selalu aktif mencari informasi melalui media sosial kampus maupun organisasi mahasiswa. Selain itu, mempertahankan IPK di atas 3,5 dan aktif dalam kegiatan organisasi menjadi faktor penting dalam meningkatkan peluang mendapatkan beasiswa.
Tak lupa, ia juga mengingatkan para mahasiswa untuk tetap fokus pada tujuan awal, terutama saat mengalami kesulitan. Mengingat perjuangan yang telah dilalui, air mata yang telah tertumpah, serta dukungan dari keluarga dan orang-orang baik akan menjadi penyemangat dalam menyelesaikan studi. Ia pun berpesan agar tidak mudah terbawa arus pergaulan dan selalu bersabar serta ikhlas dalam menghadapi setiap tantangan. “InsyaAllah, ke depannya jalan akan dimudahkan oleh Allah,” tutupnya.(ask/png)